Jakarta, Babarito
Kedutaan Besar RI (KBRI) di Singapura menyatakan jumlah warga negara Indonesia (WNI), yang sembuh dari Covid-19 di negara itu mencapai16 orang. Sedangkan jumlah WNI yang positif Covid-19 sejumlah 47 orang. Hal itu disampaikan KBRI Singapura dalam keterangan tertulisnya, Kamis (16/4). Sedangkan dua pasien lainnya meninggal dan 29 masih menjalani perawatan.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Singapura mengumumkan tambahan dua WNI yang dikonfirmasi positif Covid-19 yaitu kasus 3194 dan 3197. “KBRI akan terus melakukan pemantauan secara dekat dan berkoordinasi dengan pihak-pihak yang berwenang terkait penanganan WNI tersebut,” sebut KBRI Singapura.
Kasus 3194 merupakan lelaki pemegang work pass berusia 41 tahun, dan kasus 3197 merupakan WNI pemegang work pass berusia 24 tahun. KBRI Singapura mengingatkan kepada seluruh WNI di sana tetap waspada.
Masih dalam rilis KBRI, Pemerintah Singapura memberlakukan pengetatan kebijakan (circuit breaker measures) demi memutus rantai transmisi lokal Covid-19 di Singapura, yaitu dengan menutup seluruh tempat kerja.
Hanya pelayanan esensial seperti supermarket dan rumah makan yang diizinkan beroperasi. Namun dibatasi hanya untuk layanan antar ambil, serta layanan publik yang esensial terkait dengan rantai pasokan global serta menghentikan seluruh kegiatan sosial dan kegiatan publik lainnya.
Diwajibkan pula untuk selalu memakai masker saat beraktivitas di luar rumah dan bagi yang melanggar akan dikenakan denda sebesar 300 SGD untuk pelanggaran pertama dan peningkatan denda dan hukuman untuk pelanggaran selanjutnya.
“Diharapkan seluruh WNI dapat mengikuti aturan dan imbauan sesuai ketentuan pengetatan terbaru dari Pemerintah Singapura yaitu tidak keluar rumah apabila tidak mendesak, bekerja, belajar dan beribadah dari rumah, menjaga kesehatan dan kebersihan pribadi, secara periodik mencuci tangan, segera ke dokter bila mengalami simtomatik, dan selalu menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah,” katanya.
Sebelumnya, Menlu Retno Marsudi menyatakan, wabah Covid-19 telah menyebar ke 210 negara dan wilayah. Retno menuturkan berdasarkan data yang disampaikan Vietnam sebagai ketua ASEAN tahun ini, total jumlah kasus corona di seluruh negara anggota telah mencapai 19.997 pasien dengan 884 kematian.
Menlu menuturkan seluruh negara anggota ASEAN+3 sepakat untuk memperkuat kerja sama terutama dalam pertukaran informasi, dan pengalaman terbaik terkait kebijakan penanganan dan perawatan medis Covid-19 di kawasan.
Selain itu, Menlu menegaskan 10 negara anggota ASEAN bersama Jepang, Korsel, dan China sepakat memperkuat kapasitas nasional dan kawasan untuk merespons situasi pandemi. Peningkatan kapasitas itu mencakup perlindungan tenaga medis, pasikan obat-obatan, vaksin, dan alat kesehatan lainnya yang memadai.
Dia menambahkan negara anggota sepakat mempertimbangkan membentuk pusat pasokan medis, yang bisa memudahkan negara ASEAN+3 merespons situasi darurat kesehatan. (*/pta)