Pesisir Selatan, Babarito
Khawatir akan terjadi penularan virus corona (Covid-19) lebih luas kepada masyarakat, 58 orang tenaga medis dan paramedis Puskesmas Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan dikarantina. Karantina itu dilakukan di rumah susun sewa sederhana (Rusunawa) Kampung Muaro, Nagari Painan Selatan, Kamis (16/4).
Dari 58 orang tersebut, hingga Kamis (16/4) yang masuk baru sebanyak 51 orang. Sehingga bila tujuh orang lainya belum juga datang, maka petugas akan menjemput ke rumah masing-masing, sesuai data.
Juru bicara gugus tugas Covid-19, Rinaldi, yang juga Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokoler Sekretariat daerah Pesisir Selatan, menjelaskan bahwa karantina itu dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di daerah itu.
“Sebab mereka yang 58 orang itu diduga telah terjadi transmisi lokal di Puskesmas Tarusan, yang berasal dari kasus Positif Covid-19 sebelumnya,” jelas Rinaldi.
Dikatakannya bahwa dalam masa karantina, mereka akan melakukan tes swab untuk memastikan apakah mereka positif terinfeksi virus corona atau tidak. Karena berdasarkan hasil tes itu nanti, mereka yang positif akan dikirim ke rumah sakit, dan bagi yang negatif dipulangkan kembali.
“Sampai siang ini, 33 orang diantara mereka itu sudah diambil sampel swab. Ditargetkan besok semuanya selesai diambil swabnya,” ungkap Rinaldi lagi.
Sehubungan dengan pelaksanaan karantina tenaga medis dan para medis Puskesmas Tarusan itu, Dinas Kesehatan Pesisir Selatan memutuskan untuk menghentikan sementara pelayanan di puskesmas tersebut.
“Tapi selama Puskesmas Tarusan ditutup, pelayanan kesehatan masyarakat di Kecamatan Koto XI Tarusan tetap dilakukan. Cuma saja dilakukan di Puskesmas Barung Barung Belantai, Puskesmas Pasar Baru dan Puskesmas lain yang ada di Kecamatan Bayang,” tandas. (*/pta)