Sijunjung, Babarito
Meski penilaian nagari berprestasi tingkat Kabupaten Sijunjung baru dimulai 19 Maret mendatang, namun tim penilai telah dikukuhkan dengan keputusan bupati Nomor 188.45/126/KPTS-BPT-2020, tanggal 6 Maret 2020.
Tim ini diketuai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari (DPMN) Kabupaten Sijunjung, Khamsiardi, dengan wakil ketua dan sekretaris ketua TP PKK Ny. Hj. En Yuswir Arifin dan Sekretaris DPMN, Dasrial, dan 19 anggota.
Ke-19 anggota itu, Ayu Bony Dwi Fitha (Kabid Pemerintahan Nagari DPMN), Delfi Sunairi (Kabid Keuangan dan Pembangunan DPMN), Defri Antoni (Kabid Pemberdayaan Masyarakat DPMN), Rosman Effendi (Kabid Perindustrian Dinas Dagperinkop UKM).
Harry Oscar H (Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bapppeda), Lidya Alfadhli (Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes), Yulwaren (Kabid Statistik dan Persandian Dinas Kominfo).
Musprianti (Kabid Kebudayaan Disdikbud), Ermawati. B (Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD), Zulkifli (Kasi Kesatuan Bangsa Kantor Kesbangpol dan Linmas), Taufik Fadhillah (Kasi Kerjasama dan Evaluasi Perkembangan Nagari DPMN).
Yulia Astuti (Kasi Pengembangan dan Kapasias Aparatur DPMN), Dewinta Indri Astuti (Kasi Penataan Administrasi Pemerintahan Nagari DPMN). Nasrul Rasyad (pers), Syamsu Anwar (Funsional Umum DPMN) serta Wahyudi G.J, Lola Silviany, Un Masdi dan Rangga Prayoga (THL DPMN).
Khamsiardi mengatakan, dalam memilih nagari terbaik dan berprestasi, indikator yang akan dinilai yaitu bidang pemerintahan nagari, bidang kewilayaan dan bidang kemasyarakatan nagari.
“Bidang pemerintahan nagari yang akan dinilai meliputi pemerintahan, kinerja, inisiatif dan kreativitas dalam pemberdayaan masyarakat, nagari berbasis teknologi informasi/e-government serta pelestarian adat dan budaya,” ujarnya.
Bidang kewilayaan nagari terang Khamsiardi, meliputi identitas, batas, inovasi, tanggap dan siaga bencana serta pengaturan investasi. Bidang kemasyarakatan nagari, partisipasi masyarakat, lembaga kemasyarakatan, pemberdayaan kesejahteraan keluarga, keamanan dan ketertiban, pendidikan, kesehatan, ekonomi, penanggulangan kemiskinan dan peningkatan kapasitas masyarakat.
“Untuk nagari yang terpilih sebagai terbaik I, II dan III, Pemkab Sijunjung menyediakan uang pembinaan Rp20 juta, Rp15 juta dan Rp10 juta,” sebutnya.
Khamsiardi menambahkan, disamping menerima piala serta piagam penghargaan dan tabanas, nagari yang terpilih sebagai terbaik pertama, kedua dan ketiga, juga berpeluang untuk mewakili Kabupaten Sijunjung dalam mengikuti lomba nagari berprestasi di tingkat Sumbar tahun 2021 mendatang.
“Karena tujuan pemilihan nagari berprestasi untuk mengetahui hasil pembangunan yang telah dilaksanakan, kita berharap dalam penilaian, wali nagari dan masyarakat menjelaskan fakta dan kenyataan yang ada, jangan merekayasa data,” tukas Khamsiardi. (*/pta)