Padang, Babarito
Dua partai yang dekat dengan umat Islam, PKS dan PPP terus mematangkan koalisi di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumbar 2020. Bahkan, pasangan yang akan didaftarkan ke KPU Sumbar Juni nanti sudah mengerucut kepada Wali Kota Padang Mahyeldi dan kader muda PPP yang juga pengusaha industri pertanian sukses, Audy Joinaldy.
Apalagi, pengurus DPW PKS Sumbar telah bertemu dengan DPW PPP Sumbar akhir pekan lalu di sebuah rumah makan di kawasan pinggir pantai Kota Padang. Pertemuan juga diikuti Audy Joinaldi yang sengaja datang ke Padang untuk memastikan langkahnya sebagai calon wakil Gubernur Sumbar mendampingi Buya Mahyeldi.
Hadir dalam pertemuan itu Ketua DPW PKS Irsyad Syafar, Ketua DPW PPP Hariadi, Sekretaris PKS Gustami Hidayat, Sekretaris PPP Amora Lubis dan pengurus inti masing-masing partai. Namun, kepada wartawan kedua petinggi partai sepakat melabel pertemuan sebagai silaturahmi antarpengurus. Meski saat pertemuan, foto mereka sudah beredar luas di media online dan sosial.
Irsyad Syafar menyebut, pertemuan adalah untuk silaturahmi partai yang sama-sama dekat dengan umat Islam. Dia tak menampik, juga ada pembicaraan tentang koalisi PKS-PPP mengusung pasangan calon. Dengan 10 kursi PKS di DPRD Sumbar, sangat cocok menggandeng PPP yang meraih 4 kursi di Pileg 2019 lalu. Jumlah kursi itu telah melewati minimal 13 kursi pencalonan.
Wakil Ketua DPRD Sumbar itu tak mau menjabarkan lebih dalam terkait rekomendasi untuk Mahyeldi-Audy dari DPP PPP. Sebelumnya memang beredar surat rekomendasi dari DPP PPP yang ditandatangani Wakil Ketua Umum PPP Fernita Jubahar dan Sekjen Arsul Sani. Surat itu beredar luas di khalayak ramai sekitar sepekan yang lalu.
Pengurus DPW PKS Sumbar Marfendi menyebutkan, saat ini, kemana arah koalisi menunggu keputusan Dewan Pengurus Tingkat Pusar (DPTP) PKS di Jakarta. Terdiri dari Dewan Syuro dan Presiden PKS Sohibul Imam. “Soal kemana arah koalisi, kita tunggu saja. Sekarang DPW PKS Sumbar tugasnya mengomunikasikan dengan calon pasangan koalisi,” katanya.
Sekretaris DPW PPP Sumbar Amora Lubis menyebut, pertemuan itu dalam rangka membahas pencalonan gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada 2020 mendatang. “PPP telah memberikan rekomendasi kepada Mahyeldi-Audy sebagai bakal calon Gubernur dan wakil Gubernur Sumbar 2021-2024,” katanya.
Amora menegaskan, Audy Joinaldy telah ditetapkan partai menjadi kader PPP yang akan diusung untuk Pilgub dengan berpasangan dengan Mahyeldi. “Jadi pertemuan dengan PKS mempererat hubungan silaturahmi untuk merintis koalisi partai itu,” sebutnya.
Amora Lubis berharap dalam waktu dekat DPP PKS mengeluarkan rekomendasi untuk pasangan tersebut. Apalagi peluang menang cukup besar. Pertemuan itu juga sekaligus merintis bagaimana kalau misalnya koalisi terbentuk di provinsi, bisa juga linear ke kabupaten dan kota untuk Pilkada.
Seperti diketahui, Mahyeldi sampai saat ini masih unggul di berbagai lembaga survei sebagai calon Gubernur Sumbar. Bahkan, angkanya sudah mendekati 30 persen yang dianggap aman dalam pencalonan. Sementara Audy, juga terus bergerak menyosialisasikan diri kepada calon pemilih di Sumbar.
Pasangan ini dianggap punya peluang lebar memenangi Pilgub 2020, karena memiliki komposisi lengkap. Mahyeldi, selain kader utama PKS — partai besar di Sumbar, juga adalah Wali Kota Padang yang memiliki pemilih terbesar di Sumbar. Apalagi kampungnya adalah Agam, dengan pemilih nomor dua terbesar. Dengan elektabilitas di atas, bukan mustahil Mahyeldi menang, apalagi didukung calon wakil yang mumpuni.
Sementara Audy Joinaldi, kedatangannya ke rimba politik Sumbar sangat mengagetkan dan heboh. Dia bagai rising star yang bisa meninggalkan calon-calon yang lebih dulu eksis. Dengan dukungan PPP, satu-satunya tokoh milenial yang berani tampil di Pilgub Sumbar ini mulai diperhitungkan. Apalagi, darahnya berasal dari ibu asli Kota Solok. Audy juga bisa mewakili Solok Raya (Kota Solok, Kabupaten Solok, Solsel, Dharmasraya, Sijunjung, Sawahlunto) yang saat ini masih belum ada jagoannya. (*)