Lima Puluh Kota, Babarito
Wali Kota Padang Mahyeldi bergerak cepat mengantisipasi pandemi Covid-19. Setelah penyemprotan disinfektan dan mengadakan hand sanitizer, Mahyeldi memikirkan juga langkah berikutnya jika dinyatakan lockdown, yaitu mengamankan kebutuhan sembako untuk Kota Padang.
Terkait hal itu, Mahyeldi berkoordinasi dengan Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi. Pertemuan keduanya dilakukan di Rumah Dinas Bupati di Labuah Basilang, Ahad (22/03) malam.
Saat akan memasuki rumah dinas Bupati Limapuluh Kota, Mahyeldi yang didampingi Kadis Pertanian Syahrial mengikuti SOP pencegahan covid-19. “Buya ambo semprot dulu, ” kata Irfendi. Lalu Mahyeldi disemprot dengan cairan hand sanitizer.
Di sela pertemuan, Mahyeldi mengungkapkan terkait penanganan Covid-19. Meskipun Kota Padang atau Sumatra Barat belum terdapat orang positif corona, namun pemerintah harus cepat memikirkan langkah yang akan diambil.
“Terutama ketika dinyatakan lockdown, kita harus pastikan barang kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi. Untuk Kota Padang yang kebutuhannya dipasok dari daerah, tentu kita harus koordinasikan daerah supaya mobilitasnya tetap lancar, ” terang Mahyeldi.
Ketua Umum Alumni Pertanian Unand itu menambahkan, Kabupaten Limapuluh Kota salah satu daerah penghasil pangan terbesar di Sumatra Barat, tentu Kota Padang bergantung dari pasokan daerah ini.
“Kita berharap pasokan bahan pangan dari Limapuluh Kota terus berjalan lancar,” kata Mahyeldi.
Dalam menghadapi pandemi corona, pihaknya berkoordinasi terkait teknis mengamankan kebutuhan pangan. Jika Sumatera Barat dinyatakan lockdown, supaya tidak serta merta memutus pasokan bahan kebutuhan dari daerah.
“Untuk itu kita berkoordinasi sekaligus bersama memikirkan langkah antisipasi mengamankan kebutuhan di tengah upaya menghempang sebaran virus corona, ” tutup Mahyeldi.
Sementara itu Irfendi Arbi mengamini inisiatif yang diutarakan Walikota Padang yang disebut-sebut kandidat kuat calon Gubernur Sumatra Barat itu. Baginya, keselamatan dan kebutuhan masyarakat harus dinomorsatukan dalam kondisi saat ini.
“Kami menomorsatukan kebutuhan dan keselamatan masyarakat dalam situasi menghadapi pandemi ini,” sebut Irfendi Arbi yang satu almamater dengan Mahyeldi itu (*/ti)