Padang, Babarito
Bencana Kebakaran terjadi bisa kapan saja. Untuk memadamkan api, dibutuhkan kerjasama. Tidak saja petugas pemadam kebakaran (Damkar) di tempat kejadian, tetapi juga sokongan dari petugas Damkar dari daerah sekitar.
“Ketika terjadi kebakaran, kadangkala ketersediaan sumber daya manusia (SDM) dan kemampuan peralatan di masing-masing daerah tak mampu mengatasi itu, karena itu butuh bantuan dari daerah lain,” kata Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah saat membuka kegiatan Skill Competition Petugas Damkar se-Sumbar di Balaikota Padang, Senin (9/3).
Kegiatan Skill Competition Petugas Damkar se-Sumbar ini dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Pemadam Kebakaran Indonesia ke-101. Mahyeldi berharap, kegiatan tersebut dapat membangun semangat dan kerjasama antar daerah di Sumbar.
“Sehingga ketika terjadi bencana kebakaran, maka kita sudah punya jalur komunikasi dan pemahaman yang sama serta hubungan yang kuat antar masing-masing kabupaten / kota,” harap Mahyeldi .
Mahyeldi mengungkapkan, ketika terjadi kebakaran, petugas Damkar mesti merespon cepat. Paling lama 15 menit dan tidak berlama-lama. “Lebih cepat lebih baik, sehingga masyarakat merasa memiliki pemerintah, jangan sampai ada kita (pemerintah), sama dengan tidak adanya,” tukas Mahyeldi.
Sementara Kepala Dinas Damkar Kota Padang, Dedi Henidal menyebut, kegiatan Skill Competition dilaksanakan sehari penuh. Kegiatan ini diikuti seluruh kabupaten/kota di Sumatera Barat.
“Kita juga melaksanakan peringatan HUT Damkar di RTH Imam Bonjol pada Selasa (10/3) pagi,” tukasnya . (rel)