Jakarta, Babarito
Penyebaran virus corona (Covid-19) yang berasal dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, mendapat perhatian dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
Apalagi dua Warga Negara Indonesia (WNI) telah positif terkena virus corona. Sementara itu, tahapan pemungutan suara Pilkada 2020, akan dilangsungkan pada Rabu, 23 September 2020 mendatang.
Komisioner KPU RI Viryan Aziz, menuturkan pihaknya masih mencermati perkembangan virus corona (Covid-19), apakah berpotensi mewabah atau tidak di Indonesia.
“Bahasanya KPU RI memonitor perkembangan penyebaran corona di daerah Pilkada,” kata Viryan, di kantornya, Kamis (5/3).
Menurut Viryan, sampai saat ini isu soal virus Corona tersebut belum mempengaruhi jalannya tahapan Pilkada serentak 2020, bahkan di salah satu daerah yang terdapat warganya positif terjangkit corona, tahapan Pilkada tetap berjalan dengan baik.
“Kalau dibilang pengaruh sekarang belum. Kita memonitoring perkembangan di daerah-daerah Pilkada, kan Kota Depok ada Pilkada, dan misal sampai menjelang pemungutan masih belum reda corona itu mungkin berpengaruh,” urainya.
Kemudian, sampai saat ini tahapan pun tetap akan berlangsung sesuai dengan yang diatur dalam Peraturan KPU (PKPU), pemungutan suara juga masih tetap akan digelar pada 23 September 2020.
Begitu juga dengan jadwal kampanye, Viryan mengatakan tidak ada satupun yang berubah.
Sekarang, belum perlu melakukan tindakan-tindakan yang bisa mengubah tahapan Pilkada apalagi mengenai virus corona saat ini lebih pada faktor kepanikan.
“Apakah berpengaruh? wajar-wajar saja kalau ada masyarakat berkalkulasi, kita berharap sebelum bulan Juli atau katakanlah Agustus ini sudah tertangani. Untuk tahapan Pilkada kami sudah punya hitung-hitungannya sendiri,” ungkapya.
Viryan juga mengajak agar masyarakat dan jajaran penyelenggara pemilu tidak panik, dan menjaga pola hidup sehat sehingga bisa meminimalkan untuk tidak ikut terjangkit penyakit.
“Olahraga, makan-makanan sehat minum-minuman menyehatkan seperti kunyit, dan jamu-jamuan tradisional yang berkhasiat meningkatkan daya tahan tubuh,” pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyatakan dua orang WNI terkena virus corona. (*/ti)