Pariaman, Babarito
Peresmian dan serah terima Water Front City Talao Pauh Pariaman dari Kementerian PUPR RI kepada Pemko Kota Pariaman dilaksanakan di kawasan Talao Pauh desa Pasir Pauh, Kecamatan Pariaman Tengah, Kota Pariaman, Kamis (5/3).
Pemko Pariaman akan jadikan kawasan Talao Pauh tersebut sebagai taman di tengah kota dalam meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Pariaman dan menambah nilai pendapatan perekonomian masyarakat sekitar.
Wali Kota Pariaman, Genius Umar mengatakan, untuk saat ini dilakukan penyerahan pengelolaan sementara dari Kementerian ke Pemko Pariaman. Kedepan pihaknya akan menyiapkan regulasi untuk pengelolaan kawasan tersebut.
“Pengelolaan sementaranya ada di Pemko Pariaman berarti kita harus menyiapkan regulasinya, sistem dan prosedur pengelolaan serta pembiayaan untuk pemeliharaan kawasan ini,” kata Genius Umar.
Genius menambahkan, untuk pengelolaan kawasan Water Front City ini akan dilakukan kerjasama antar stakeholder. Yakni Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dinas Satpol PP untuk Pengamanan, Dinas Perhubungan sebagai pengawasan parkir dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk kebersihannya.
“Ini kita lakukan untuk memberikan kenyamanan kepada pengunjung termasuk dengan kebersihan kawasan ini, kita juga mengajak pihak desa untuk ikut berpatisipasi dalam pengelolaan ini,” tukasnya.
Ia menjelaskan, nantinya konsep semua kawasan yang memiliki air di Kota Pariaman akan dibuat konsep seperti ini. Kemudian, akan menjadikan kawasan Talao Pauh sebagai taman di tengah kota untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Pariaman.
|Sementara itu, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumatera Barat usai meresmikan kawasan Talao Pauh Pariaman, Syafriyanti mengatakan, bahwa pihaknya melakukan penyerahan kawasan Water Front City Talao Pauh Pariaman kepada Pemko Pariaman untuk dikelola dengan baik setelah selesai pembangunannya.
Pembangunan kawasan Water Front City ini merupakan usulan dari Pemerintahan Kota Pariaman kepada Kementerian PUPR. Pembangunannya telah dilakukan pada | 2019 lalu dengan mengunakan anggaran dari pusat.
“Hari ini kami serahkan ke Pemko Pariaman agar dapat bermanfaat, berfungsi dan dipelihara dengan baik, serta pengelolaan yang aman dan nyaman. Sehingga orang berkunjung kesini bisa merasakan kenyamanan itu dan kami juga telah menyediakan tempat sampah di sekeliling kawasan ini, agar sampah tidak bertebaran,” tandas Syafriyanti.
Ia juga menyampaikan bahwa Kota Pariaman adalah satu-satunya Kota yang mengusung konsep pembangunan Water Front City di Sumbar. Meskipun, di daerah lain seperti di Padang juga ada pembangunan kawan perairan, tetapi tidak mengusung konsep Water Front City seperti Pariaman ini.
“Pariaman satu-satunya di Sumbar, kalau di Padang kita juga membangun dikawasan Batang Arau dan Pantai Air Manis tetapi itu konsepnya tidak Water Front City,” sebutnya. (rel)