Jakarta, Babarito
Orang lanjut usia (Lansia) biasanya akan menjadi lebih rentan terinfeksi virus termasuk virus Corona (Covid-19). Terlebih mereka bila memiliki riwayat penyakit lain seperti diabetes, jantung atau bahkan paru-paru.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona Achmad Yurianto mengatakan, para orang tua lanjut usia yang tertular Covid-19 menjadi kelompok yang sangat-sangat rentan.
“Beberapa kasus yang kita pelajari, kelompok orang tua yang menjadi sakit berat karena ada faktor komorbit (penyakit yang mendahului), kemudian meninggal ternyata tidak pernah kemana-mana,” kata Achmad Yurianto dalam konferensi pers yang disiarkan langsung oleh BNPB, Rabu (25/3).
Kendati demikian, jelas dia, para orangtua tersebut memiliki anak atau saudara yang masih muda yang aktifitasnya kemana-mana. “Sehingga inilah yang menjadi permasalahan,” jelas dia.
Untuk itu, kaum muda dianggap mempunyai peran penting untuk mencegah penularan Covid-19.
“Mari kita saling menjaga agar kemudian kita yang muda yang kuat perlu melakukan pembatasan kegiatan agar tidak membawa penyakit di lingkungan keluarga kita,” ujar dia.
Ia menyebut bagi yang muda (kaum milenial) dengan status imunitasnya bagus, mungkin tidak akan menimbulkan permasalahan apapaun. Namun, bagi mereka yang sudah tua dan memiliki permasalahan pada kesehatanya akan bisa berdampak fatal. “Oleh karena itu, mari berperan dengan cara yang benar,” jelas dia.
Ia pun meminta agar bisa mengikuti panduan yang benar sesuai dengan arahan dari pemerintah.
“Jangan kemudian menggunakan panduan yang salah yang tidak bisa dipertanggung jawabkan kebenaranya,” kata dia.
Menurut dia ada dua hal yang penting dalam upaya mencegah penularan Covid-19. Pertama, jaga jarak dalam melakukan kontak berinteraksi sosial. Ini tidak hanya dilakukan di luar rumah. “Di dalam rumah pun diupayakan untuk bisa menjaga jarak,” jelas dia.
Kemudian yang kedua, jika ada yang sakit harus mengunakan masker dan yang paling penting adalah cuci tangan.
“Cuci tangan pakai sabun. Tidak harus hand sanitizer, jauh lebih efektif menggunakan sabun dibanding menggunakan hand sanitizer,” terang dia.
Ia mengatakan untuk total report, Rabu (25/3), jumlah kasus positif di Indonesia ada 790 orang, pasien sembuh dan dinyatakan boleh pulang dari rumah sakit ada 31 orang dan kasus meninggal 58 orang. (*/ti)