Jakarta, Babarito
Juru bicara (Jubir) terkait penanganan wabah Coronavirus Disease (Covid-19) Achmad Yurianto, mengatakan Kementerian Kesehatan telah melakukan beberapa hal terkait penanggulangan Covid-19.
“Semua orang apapun kewarganegaraannya yang masuk ke Indonesia, berasal dari negara kita pastikan penularan dari manusia ke manusia kuat, positif Covid-19 kuat, maka akan dimasukkan kategori orang dalam pemantauan (ODP),” kata Yuri.
Lanjut Yuri saat konferensi pers di Kantor Staf Presiden Kamis (5/3), ODP jangan diartikan orang yang sakit atau pembawa virus. Hal ini dilakukan agar bisa dilakukan tracking dengan cepat apabila ada kejadian sesuatu yang dikaitkan dengan Covid-19.
Apabila ODP dalam keadaan sakit dengan gejala ke arah influenza seperti batuk, demam, sesak maka akan dimasukkan kategori pasien dalam pengawasan (PDP). Pada kategori ini kata Yuri, harus dirawat dengan baik karena sudah menjadi pasien.
Untuk PDP ini, yang pertama kali dieksplor adalah apakah memiliki riwayat kontak dengan seseorang yang positif Covid-19. Jika memiliki kontak sebelumnya, maka akan ditempatkan pada kategori Suspect Covid-19.
Ketika sudah dinyataka Suspect, maka akan ada pemeriksaan virus untuk memastikan Confirm atau tidak. Apabila positif Confirm, maka akan Confirm Covid-19. Pada konteks kewaspadaan setelh dilihat banyak kasus terlapor positif namun gejala ringan.
Menurut Yuri, maka standar untuk melakukan akses pemeriksaan spesimen tidak masuk kategori Suspect tapi PDP, langsung dilakukan pemeriksaan virus. Rabu (4/3) jumlah spesimen atau jumlah PDP yang diperiksa sebanyak 156 spesimen dari 35 rumah sakit.
“Hasilnya dua positif (kasus pertama dan kasus kedua), sembilan spesimen masih ditunggu hasil pemeriksaannya, dan yang lainnya hasilnya negatif. Ada dua kelompok lainnya yaitu anak buah kapal (ABK) dari World Dream dan Diamond Princess,” kata Yuri.
Sebanyak 188 spesimen dari ABK World Dream semuanya sudah diperiksa dan hasilnya negatif. Kemudian dari ABK Diamond Princess spesimen yang diperiksa sebanyak 69. Hasilnya 68 spesimen negatif dan satu sedang dilakukan pengawasan dan sudah diambil lagi spesimennya. (*/ti)