Padang, Babarito
Diduga hendak memotong lajur kereta api yang melintas, sebuah mobil Grand Max model pick up BA 8735 AB tertabrak KA Minangkabau Ekspres tujuan Padang-BIM di Kelurahan Batipuh Panjang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Rabu (4/3) sekitar pukul 11.10 WIB.
Akibat kejadian tersebut, pengemudi mobil pick up bernama Yopi Oktara (41) warga Komplek Perumahan Singgalang, Kelurahan Batang Kabung Ganting, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang mengalami kritis dan di larikan ke RSUP M Djamil.
Sementara itu mobil pick up yang sempat terseret sejauh 200 meter terlihat remuk di bagian belakang dan membutuhkan waktu lebih kurang dua jam proses evakuasi untuk mengeluarkan bagian mobil yang melekat di bagian kepala kereta api.
Sedangkan kereta api sendiri mengalami kerusakan pada selang gas bagian depan dan baru bisa beroperasi kembali setelah dilakukan perbaikan oleh mekanik kereta api yang datang ke lokasi. Sementara itu, juga terlihat penumpang kereta api tujuan BIM terpaksa turun dari kereta api dan mencari alternatif lain agar tidak terlambat sampai di bandara.
Kapolsek Koto Tangah Kompol Rico Fernanda menyebutkan, berdasarkan keterangan saksi, awalnya mobil terlihat beriringan dengan kereta api tersebut, dari arah Tabing menuju Lubuk Buaya.
“Akan tetapi, mobil saat di jalan raya berusaha memotong laju kereta api dan setelah itu memaksakan untuk melintasi perlintasan kereta api,” ujar Rico.
Naasnya, sampai di perlintasan tersebut mobil tidak berhasil melintas, karena mengalami mati mesin dan berhenti tepat di tengah rel kereta api. Akhirnya mobil tersebut tertabrak kereta api hingga diseret sejauh lebih kurang 200 meter.
“Saat kereta api berhenti, warga langsung mengevakuasi pengendara mobil dan dibawa ke RSUP M Djamil dan sampai saat sekarang pengendara mobil masih mengalami kritis tidak sadarkan diri,”ungkap Rico.
Setelah pengendara di evakuasi ke rumah sakit, selanjutnya di lakukan proses penarikan mobil yang melekat ke kepala kereta api yang berlangsung selama lebih kurang 2 jam.
“Kereta api mengalami kerusakan pada selang gas bagian depan, setelah selesai diperbaiki Kereta Api Minangkabau Ekspres melanjutkan perjalanan ke BIM,” jelas Rico. (mor)