Padang, Babarito
Masa jabatan Ketua Baznas Sumatera Barat akan berakhir pertengahan April mendatang. Panitia Seleksi yang terdiri Kanwil Kemenag, Biro Bina Mental dan Kesra serta Baznas Sumbar menggelar seleksi calon ketua Baznas Sumbar, Rabu (11/3) di Aula Kanwil Kemenag.
Seleksi ini dibuka Kepala Kanwil Kemenag, H Hendri bersama Kepala Biro Bina Mental dan Kesra, H Syaifullah. Kepada panitia Seleksi (Pansel) Kakanwil berpesan untuk memilih orang yang betul-betul mengerti, mau dan punya potensi untuk mengembangkan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sumbar ke depan.
“Harapan saya tertumpang kepada pansel. Pilihlah orang-orang terbaik dari yang baik sehingga Baznas kita bisa berkiprah, bukan hanya untuk kepentingan parsial tetapi kepentingan masyarakat Sumatera Barat secara keseluruhan,” ujar Hendri.
Hendri menambahkan, saat ini jajaran Kanwil Kemenag sudah menyalurkan zakat ke Baznas provinsi, termasuk Madrasah Aliyah yang selama ini diserahkan ke Baznas kabupaten kota. “Hendaknya ini menjadi salah satu bagian yang bisa mengangkat potensi zakat di Sumbar,” tukas Hendri.
“Pilihlah orang-orang yang punya komitmen, punya kompetensi dan profesional untuk bisa meningkatkan target Baznas lebih maksimal, jika perlu melebihi target nasional. Mudah-mudahan dari seleksi ini akan lahir putra putri terbaik yang akan memimpin Baznas 5 tahun ke depan,” harapnya.
Mantan Kakan Kemenag Agam dan Kota Pariaman ini mengakui, Kanwil Kemenag Sumbar sedang menggalakkan sadar zakat dalam mewujudkan ABS SBK (Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah).
“Hal ini sudah dimulai Kanwil Kemenag Sumbar melalui Bidang Penais Zawa dengan melaunching gerakan Zakat Go to campus tahun 2019 lalu. Termasuk gerakan 2.000 penyuluh dalam menggalakkan sadar zakat, tak Kepala KUA dan penghulu yang berinteraksi langsung dengan masyarakat,” sebut . Hendri
Hendri mengatakan, bagi peserta yang berhasil lolos seleksi, agar membuat program-program yang bisa membangkitkan Baznas dalam 5 tahun ke depan. Salah seorang Pansel, H M Rifki yang juga Kasi Pemberdayaan Zakat mengatakan, tahapan seleksi telah dimulai sejak Januari lalu yang diawali seleksi administrasi.
Dari 27 orang yang mendaftar terangnya, 25 diantaranya lolos administrasi. Sementara dua orang lainnya, usia belum mencukupi usia mnimal 40 tahun saat mendaftar.
Rifki menyebutkan, calon yang mendaftar sebagai peserta terdiri dari kalangan profesional, ulama dan masyarakat. “Jika calon berstatus PNS harus bersedia mundur dari jabatannya, tidak menjadi anggota partai politik dan bersedia bekerja penuh waktu,” tukas Rifki.
Seleksi calon ketua Baznas ini ini dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap I ujian tertulis dan tes wawancara dilaksanakan. Sebelum ujian tertulis Kabiro Bina Mental sebagai pelaksana teknis menyampaikan tata tertib ujian dan menjelaskan beberapa kisi-kisi soal. (*/pta)