Padang, Babarito
Isu penculikan anak kembali beredar di Kota Padang melalui video yang terdapat di media sosial Facebook. Di dalam video unggahan tersebut, terlihat masyarakat yang telah mengamankan seorang wanita yang mereka curigai akan melakukan aksi penculikan anak di salah satu Masjid yang berada di Gaung Kecamatan Lubuk Begalung (Lubeg) Kota Padang, Minggu (9/2) pagi.
Masyarakat yang mengamankan wanita tersebut langsung membawa wanita tersebut ke Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KP3) Teluk Bayur Padang untuk diproses secara hukum.
Kapolsek KP3 AKP Sutrisman, Senin (10/2) membenarkan telah diamankannya oleh masyarakat seorang yang dicurigai akan melakukan aksi penculikan anak di salah satu masjid di kawasan Gaung Kecamatan Lubeg.
“Kemaren memang benar ada seorang wanita bernama Titik Suharni (44) yang merupakan warga Sijunjung diantarkan oleh masyarakat yang mereka curigai akan melakukan aksi penculikan anak,” ujar Sutrisman.
Dikatakan oleh Sutrisman, wanita tersebut diamankan oleh masyarakat di salah satu Mesjid di Kawasan Gaung usai pelaksanaan kegiatan didikan Subuh (DDS) di Mesjid tersebut.
“Kecurigaan masyarakat ini berawal saat melihat wanita tersebut melaksanakan Shalat Subuh di mesjid. Namun usai Shalat, wanita tersebut tidak keluar dari mesjid hingga pelaksanaan DDS usai. Di saat selesai DDS, dan anak-anak hendak pulang, wanita tersebut ikut keluar dari mesjid mengikuti anak-anak dari belakang,” ucap Sutrisman.
Dilanjutkan oleh Sutrisman, saat mengikuti anak-anak tersebut, warga yang ikut mengantarkan wanita tersebut ke Polsek KP3 menyebutkan bahwa, wanita tersebut terlihat seperti menghubungi seseorang dan didengar oleh anak-anak yang berada di depan wanita tersebut.
“Warga menyebutkan, wanita tersebut menghubungi seseorang dengan mengatakan, “ko adoh aaa limo urang, siapkan lah oto lae”. Mendengarkan hal tersebut, anak-anak langsung lari dan warga yang melihat kejadian tersebut langsung mengamankan wanita tersebut dan membawanya ke Polsek KP3,” ungkap Sutrisman.
Ditambahkan oleh Sutrisman, karena kejadiannya masuk ke wilayah hukum Polsek Lubeg, akhirnya wanita tersebut di serahkan kepada Polsek Lubeg untuk proses selanjutnya.
“Wanita tersebut langsung dijemput oleh personel Polsek Lubeg, karena kejadiannya di wilayah hukum Polsek Lubeg. Namun dari informasi yang kami terima, isu penculikan anak tersebut tidaklah benar, karena yang bersangkutan diketahui merupakan orang dengan gangguan jiwa, masyarakat yang kami mintai keteranganpun tidak ada yang kehilangan anaknya,” pungkas Sutrisman.
Terpisah, Kapolsek Lubeg AKP Andi P. Lorena mengungkapkan, pihaknya telah mengamankan seorang wanita, yang sebelumnya diamankan oleh masyarakat dan diserahkan ke Polsek KP3 yang selanjutnya menyerahkan ke Polsek Lubeg.
“Setelah diselidiki ternyata isu penculikan anak ini tidaklah benar karena yang bersangkutan adalah orang dengan gangguan jiwa yang memang senang bermain dan ngobrol bersama anak-anak,” ujar Andi.
Dilanjutkannya, dengan situasi yang bersangkutan merupakan orang asing dan baru pertama kali terlihat di wilayah tersebut, hingga muncul kecurigaan warga bahwa yang bersangkutan diisukan akan menculik anak-anak.
“Ditegaskan disini, bahwa isu yang beredar tidaklah benar, dan saat ini yang bersangkutan telah dibawa ke kampungnya di Kabupaten Sijunjung oleh anak yang hersangkutan. Mendengar cerita dari anak yang bersangkutan cukup kasihan kita, karena Ibunya sudah mengalami gangguan jiwa ini sejak 5 tahun ke belakang yang disebabkan oleh situasi rumah tangga dimana yang bersangkutan pisah dengan suaminya. Hingga saat itu, yang bersangkutan sering hilang dari rumah,” pungkas Andi. (mor)