Padang, Babarito
Meningkatkan layanan terhadap jemaah haji sudah menjadi komitmen Kementerian Agama, salah satunya memberikan kenyamanan kepada jemaah dengan fasilitas memadai. Mewujudkan itu, Hari ini Senin (24/20) Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah meresmikan gedung revitalisasi dan mesjid Asrama Haji Tabing, Padang.
Kepala UPT Asrama Haji Padang Taufik Abdullah menyampaikan tahun 2019 Asrama Haji menerima kucuran dana SBSN sebesar Rp13,5 miliar. Dengan dana tersebut ada 3 paket pembangunan yang dilaksanakan yaitu, lanscape (pembangunan taman dan halaman), rehab Masjid Darul Hujaj, rehab gedung Jabal Uhud dan dilanjutkan tahun 2020 serta pengadaan meubelair.
“Sampai waktu yang ditentukan dan sesuai kontrak yang terhitung sejak Mei 2019, progres pembangunan revitalisasi fisik asrama haji ini telah tercapai 100 persen,” ungkap Kepala UPT dihadapan Dirjen dan seluruh pejabat perwakilan instansi yang ikut menyelenggarakan ibadah haji.
Kepala Kanwil Kemenag Sumbar diwakili Plt. Kabid PHU Efrizal menyampaikan bahwan sesuai UU Nomor 8 th 2019 tentang penyelenggaraan haji, tujuan penyelenggaran ibadah haji itu memberikan pembinaan, pelayanan dan pelindungan bagi jemaah haji dan umrah sehingga bisa melaksanaan haji sesuai syariat islam.
“Kanwil Kemenag Sumbar bersama UPT Asrama haji terus berupaya meningkatkan pelayanan di bidang akomodasi dan penyelenggaraan ibadah haji itu sendiri baik saat berada di Asrama haji Embarkasi maupun di tanah suci,” Efrizal
Dijabarkan Efrizal saat Embarkasi Padang memilki 2 (dua) asrama, satu berlokasi di Tabing Padang dan satu lagi berada di Padang Pariaman. Ini merupakan revitalisasi dan pengembangan asrama haji, sebagai salahsatu upaya penemuhan standar sebuah embarkasi.
Diakui Plt. Kabid PHU ini, Asrama Haji Tabing saat ini baru bisa menampung sekitar 550 orang jemaah, sementara dalam sebuah embarkasi idelanya bisa menampung dua kloter.
“Ketika kita mendapat penambaham kuota jemaah, kita harus membuat perubahan jadwal karena asrama tidak bisa menampung jemaah,” paparnya.
Ia melanjutkan, pembangunan asrama haji Padang Pariaman sudah dilaksanakan dan sudah selesai dengan fasilitas 70 kamar yang menampung 210 jemaah haji. Namun 25 kamar yang baru memilki meubelair. Ditambah 1 unit Aula dengan anggaran SBSN 2019 dan dlanjutkan 2020 untuk pembangunan mesjid dan kantor..
Sementara itu, Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Muhajirin Yanis mengatakan program pengembangan asrama haji di indonesia terus berjalan karena kita memiliki misi pelayanan dan pengembangan asrama haji ini setara dnegan hotel bintang 3. Ini dilakukan ketika jemaah memasuki asarama haji secara tidak langsung bisa memiliki pengalaman tersendiri sehingga ketika berada di Arab Saudi tidak terlalu sulit menyesuaikan diri.
“Karena hotel-hotel yang ditempati jemaah di arab saudi juga setara bintang 3 jadi fasilitasnya disetarakan, spaya jemaah disana tidak bingung. Karena semua jemaah haji tidak semua familiar dengan hotel. Sekitar 70 sampai 80 persen orang baru, baru keluar dari kampung, baru naik pesawat dan baru nginap di hotel,” harapan Muhajirin Yanis.
Muhajirin Yanis juga menghimbau pengembangan asrama haji tidak hanya semata-semata layanan untuk pelayanan jemaah tetapi juga diharapkan bermanfaat untuk masyarakat yang ada di daerah itu. Jika untuk jemaah haji pemanfataannya kurang efisien karena 8 bulan kosong, olehkarenanya dibangun sebaik-baiknya.
“Selain bisa dimanafaatkan Kanwil dan instasni pemerintah juga bisa dimanfaatkan untuk pemberangkatan jemaah umrah. Diharapkan jemaah umrah sebelum berangkat ke bandara harus mampir atau nginap dulu di asrama haji. Ini menjadi salahsatu alat kontrol kita terhadap penyelenggaraan ibadah umrah. Asrama haji juga bisa bermanfaat bagi KBIH,” pesan tegas Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri ini.
Tak lupa Muhajirin juga mengucapkan terimaksih kepada seluruh lembaga isntasi yag melekat dalam penyelenggaraan ibadah haji bahkan sudah ada yang bekerja jauh sebelum pelaksanaan haji, diantaranya KKP, mudah-mudahan pelaksanaan haji ke depan akan lebih baik, karena 25 Juni jemaah haji sudah masuk asrama.
Peresmian ini ditutup dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita sekaligus peninjauan gedung yang baru diresmikan. (*/ti)