Jakarta, Babarito
Pusat Informasi Terpadu Novel Coronavirus (2019-nCoV) memastikan seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di dua Kapal Pesiar yakni Diamond Princess Cruise, Jepang dan Dream World, Hongkong terkonfirmasi dalam keadaan sehat dan tidak ada yang terjangkit virus ini.
Hal tersebut dikatakan Plt. Deputi IV Bidang Informasi dan Komunikasi Politik Juri Ardiyantoro dalam jumpa pers di Situational Room (Sit-Room) Pusat Informasi Terpadu 2019 nCoV, Kantor Staf Presiden, Gedung Bina Graha, Komplek Istana Negara, Senin (10/2).
Melalui keterangan resmi yang diterima InfoPublik Selasa (11/2), ia mengungkapkan pihaknya sudah memperolah data dan konfirmasi mengenai hal ini langsung dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).
Juru Bicara Kemenlu Teuku Faizasyah mengatakan tercatat sejak 10 Februari 2020, pihak manajemen memberikan konfirmasi jumlah total kasus positif 2019-nCoV di Kapal Pesiar Diamond Princess Cruise yang tengah berada di Jepang sebanyak 70 orang dan sudah dipindahkan keluar untuk dirawat di rumah sakit di Pref. Kanagawa.
“Manajemen memastikan keamanan awak kapal dan penumpang di atas kapal tetap terjamin. Keduataan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo telah menerima data 78 WNI yang bekerja sebagai crew di kapal Diamond Princess Cruise,” kata Teuku.
Selain itu pihaknya membentuk whatsapp groupdengan para kru WNI untuk berkomunikasi dan memantau kondisi mereka. Teuku juga memastikan, hingga 10 Februari 2020 tidak ada WNI di kapal yang terkonfirmasi terjangkit 2019-nCoV. Otoritas jepang menyampaikan jika tidak ada kasus baru atau kondisi tertentu.
Masa karantina akan berakhir pada tanggal 19 Februari 2020 atau 14 hari sejak 5 Februari 2020. Selama masa karantina, seluruh awak dan penumpang tetap berada di atas kapal, namun masih memiliki akses untuk komunikasi, akses internet, air, makanan, obat-obatan, dan layanan kesehatan oleh Tim Medis.
Pada 10 Februari 2020, Kemenlu cq Direktorat Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) bersama Kementerian Perhubungan telah mengundang perusahaan dua manning agency untuk menindaklanjuti langkah-langkah pelindungan bagi WNI di tersebut.
Teuku juga memastikan Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Hongkong telah berkomunikasi dengan pihak manajemen kapal dan para WNI yang berada di kapal pesiar “Dream World”. Seluruh WNI yang berjumlah 209 adalah kru kapal dari berbagai jenjang pangkat, mulai manajer sampai pelaksana telah memperoleh ijin dari Pemerintah Hongkong sejak 9 Februari 2020 untuk turun dari kapal.
“Berdasarkan komunikasi KJRI dengan pihak manajemen Kapal Dream World, setelah menjalani pemeriksaan kesehatan maka semua WNI dinyatakan sehat, tidak ada yang menunjukan gejala demam. Selanjutnya mereka melanjutkan pekerjaan secara normal,” kata Teuku. (*/ti)