Padang, Babarito
Berbagai upaya dilakukan Dinas Kesehatan Kota Padang, Sumatra Barat untuk menekan kasus gizi buruk. Upaya tersebut dinilai menunjukkan hasil dalam tiga tahun terakhir.
Dinas Kesehatan Kota Padang mencatat ada 61 kasus gizi buruk pada tahun 2017, dan di 2018 turun menjadi 60 kasus, kemudian di 2019 menjadi 59 kasus.
“Dari 3 tahun terakhir ini kasus gizi buruk memang mengalami penurunan. Ini tidak terlepas dari upaya kita dalam menekan angka gizi buruk di Kota Padang,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, Feri Mulyani, Senin (10/2).
Feri melanjutkan, untuk mengantisipasi masalah gizi buruk di Kota Padang, pihaknya terus mengimbau dan mendorong para orang tua agar memberikan makanan yang bergizi kepada anak-anaknya. Tujuannya agar tumbuh kembang anak dapat berjalan sempurna.
Selain itu lanjut dia, melalui program pemberian tablet penambah darah bagi remaja putri. Tablet ini diminum setiap minggu per satu tablet. Lalu untuk ibu hamil diberikan tambahan makanan, tablet penambah darah dan vitamin A.
Pihaknya juga menyiapkan dua Puskesmas untuk rawat inap pasien gizi buruk yakni Puskesmas Nanggalo dan Puskesmas Bungus, juga RSUD dr. Rasidin sebagai rumah sakit rujukan.
“Kita berharap dengan upaya yang dilakukan ini dapat menekan angka gizi buruk di Kota Padang,” pungkas dia. (*/ti)