Jakarta, Babarito
Setelah resmi ditetapkan menjadi Tuan Rumah perhelatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Nasional ke-28, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Barat bersama Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat, Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) serta Kementerian dan Lembaga lainnya yang tergabung dalam satu kepanitiaan gencar melaksanakan berbagai persiapan demi kesuksesan dan kelancaran ajang bergengsi tersebut.
Kesiapan menjadi tuan rumah dipaparkan langsung Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dihadapan Menteri Agama Republik Indonesia, Jend (purn) Fachrul Razi dan jajaran di ruang rapat Menag Jalan Lapangan Banteng Barat, Selasa (4/2) siang.
“Kami ingin melaporkan secara ringkas persiapan yang sudah dan sedang kami lakukan,” kata Irwan memulai paparannya melalui tayangan slide dan video yang sudah disiapkan sebelumnya.
Lebih lanjut, Irwan menjelaskan MTQN XXVIII nanti akan menggunakan 12 lokasi (venue) dengan venue utama berada di Masjid Raya Sumatera Barat Kota Padang. Sedangkan pembukaan ajang tahunan tersebut akan dilaksanakan di Main Stadium yang berada di Kabupaten Padang Pariaman tepatnya di Nagari Sikabu sekitar 30km dari pusat Kota Padang.
Ia juga mengatakan dengan dibangunnya Main Stadium tersebut menjadikan Sumbar kembali mempunyai bukti sejarah pelaksanaan ajang bergengsi Tingkat Nasional dimana pelaksanaan MTQN pada tahun 1983 sebelumnya menghasilkan Gelanggang Olah Raga (GOR) H. Agus Salim yang saat ini dimanfaatkan masyarakat luas.
“Sama halnya dengan venue, berbagai persiapan lain seperti dukungan IT, transportasi, rumah sakit rujukan hingga destinasi wisata di Sumatra Barat sudah dan terus disempurnakan,” tambahnya lagi.
Menanggapi paparan Irwan Prayitno, Menteri Agama juga sampaikan beberapa arahan mengenai teknis persiapan panitia pelaksana MTQN tersebut. Mulai dari acara apa saja yang bisa dilaksanakan panitia dalam rangka memeriahkan ajang bergengsi ini hingga rundown kegiatan yang sarat manfaat sehingga masyarakat baik yang bisa hadir langsung maupun menyaksikan dari jarak tertentu.
Menteri Agama menyarankan dalam gelaran MTQN XXVIII nanti, ada pertemuan antara tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat dalam merajut semangat kebersamaan dalam perbedaan, toleransi dan cinta NKRI.
Terkait jadwal pembukaan, Mantan Jendral ini menyarankan agar pembukaan MTQN digelar pada tanggal 22 Agustus 2020. Sedangkan untuk para peserta (kafilah serta official) akan dihadirkan pada tanggal 20 Agustus 2020 dengan tujuan bisa melaksanakan pendaftaran dan rangkaian acara lainnya yang telah dipersiapkan panitia sebelum malam pembukaan tiba. Saran Menag pun disambut baik oleh Gubernur Sumbar dan jajarannya.
“Nanti akan saya laporkan kepada Bapak Presiden terkait persiapan dan jadwal pembukaan ini,” kata Fachrul Razi.
Turut hadir mendampingi Gubernur, Asisten III Prov. Sumbar, Kakanwil Kemenag Sumbar H. Hendri, Ketua Harian LPTQ, Kabiro Bintal dan Kabid Penaiszawa serta jajaran. (*/ti)