Padang, Babarito
Tiga remaja diduga pelaku tawuran berhasil diamankan oleh jajaran Polresta Padang saat patroli, tidak itu saja berbagai senjata tajam seperti parang, gear, samurai rakitan, dan klewang juga diamankan.
Ketiga pelaku remaja tawuran ditangkap di jalan Mohammad Husni Thamrin, Kecamatan Padang Selatan, Minggu (9/2) dinihari sekitar pukul 03.30 WIB.
Informasi yang diterima, Jajaran Polresta Padang yang melakukan patroli mendapatkan laporan adanya tawuran di jalan Mohammad Husni Thamrin, Kecamatan Padang Selatan.
Petugas pun langsung ke TKP, disana petugas melihat sejumlah palaku tawuran sedang asik melakukan aksinya menyadari petugas datang puluhan pelaku tersebut lari menyelamatkan diri.
Namun sayang tiga orang diduga pelaku tawuran yang masing – masing berinisial RI (16), WK (16) dan R (16) berhasil diamankan. Salah satu pelaku bahkan berusaha kabur setelah diamankan polisi, ketiganya berhasil diamankan dan dibawa ke Polresta Padang.
Salah seorang pelaku WK (16), kepada awak media mengakui bahwa parang yang dibawanya berasal dari temannya.
“Diberi teman saya untuk jaga diri,” tuturnya.
Terpisah, salah seorang warga Ridho (33) mengatakan, aksi tawuran yang terjadi di kawasan tersebut sudah berulang kali terjadi dan membuat cemas pengendara lain yang melintasi jalan.
“Tentu saja kami cemas dan saya sebagai pengendara motor yang selalu pulang pada dini hari selalu merasa tak nyaman pulang pada malam minggu,” katanya.
Kapolresta Padang Kombes Pol Yulmar Try Himawam menjelaskan, selain mengamankan sejumlah pelaku, polisi juga menyita sejumlah barang bukti (bb) berupa dua parang, satu gear, satu samurai rakitan, satu klewang dan dua unit sepeda motor.
“Namun kita selidiki dahulu siapa pemilik senjata itu, walaupun itu berasal dari salah seorang pelaku yang diamankan,” katanya.
Kapolresta Padang Kombes Pol Yulmar Try Himawan mengimbau bahwa aksi tawuran ini sudah menjadi rutinitas mingguan bagi kalangan remaja. Dirinya meminta kepada setiap orang tua untuk mengawasi buah hatinya agar tak berkeliaran hingga larut malam dan memperhatikan pergaulan.
“Polisi akan tetap selalu melakukan antisipasi, namun pengawasan orang tua itu juga perlu. Aksi balap liar selalu berujung kepada tindakan anarkis seperti tawuran,” tambahnya.
Sementara itu terkait beredarnya adanya titik terjadinya begal di Kota Padang di dalam jejaring sosial yang dibuat oleh salah satu media online, Kapolresta Padang mengatakan bahwa itu semuanya tidak benar alias hoax.
“Kami selalu melakukan patroli, baik pagi, siang, sore, malam, bahkan sampai dini hari kami selalu melakukan patroli antisipasi tawuran, pencurian dan aksi lainya,” ungkapnya.
Dikatakan lagi, sampai saat ini pihaknya baik itu Polsek, Polresta Padang belum ada menerima kasus pencurian dan kekerasan atau bahasa kerenya begal belum ada laporan dari masyarakat sampai saat sekarang ini.
“Kami mengimbau kepada masyarakat jangan mudah percaya dengan berita berita hoax yang kayak begitu, kami komit menjaga keamanan dan kenyamanan warga Kota Padang, dan kepada penguna jejaring sosial bijaklah saring sebelum sharing,” ujarnya. (mor)