Padang, Babarito
Guna mengantisipasi maraknya aksi balap liar dan tawuran di Kota Padang, jajaran Polresta Padang kembali melakukan patroli di sejumlah lokasi di Kota Padang yang disinyalir menjadi lokasi balap liar dan tawuran, Minggu (2/1) dinihari.
Beberapa di antaranya yang menjadi sasaran petugas yaitu kawasan Masjid Nurul Iman, Imam Bonjol, simpang Sari Anggrek, Jalan Sudirman, Ampang, Andaleh, Gantiang, Tarandam, dan lainnya.
Pantauan di lapangan, para pelaku langsung kocar-kacir saat petugas datang menggunakan satu unit mobil pengendali massa, serta sepeda motor. Bahkan ketika menyambangi kawasan Imam Bonjol, seorang remaja masuk parit karena berusaha melarikan diri dengan sepeda motornya.
Alhasil remaja yang mengalami luka di bagian pipi akibat masuk parit tersebut langsung diamankan petugas ke Mapolresta Padang.
Selain itu, disaat petugas menyisir kawasan Jalan Kampung Nias, petugas juga mengamankan seorang remaja yang kedapatan membawa senjata tajam jenis pisau dapur yang di simpan remaja tersebut di dalam jok motor yang dikendarainya.
Saat dibawa ke Mapolresta Padang, remaja tersebut mengaku tidak mengetahui adanya pisau yang diakuinya milik orang tuanya tersebut berada di dalam jok motornya.
Sementara itu di kawasan Jalan Veteran, segerombolan orang tidak dikenal datang dan menyerang warga yang tengah berada di kawasan tersebut sekitar pukul 05.00 WIB.
Akibatnya warga yang terpancing emosinya nyaris menyebabkan terjadinya bentrokan di antara kedua kubu, beruntung hal tersebut diketahui oleh petugas kepolisian yang datang ke lokasi hingga menyebabkan segerombolan orang kocar-kacir melarikan diri.
Namun polisi berhasil mengamankan empat orang, dari gerombolan tersebut. Selain empat orang, polisi juga mengamankan empat unit senjata tajam jenis parang dan klewang yang tergeletak dan tertinggal di lokasi kejadian. Kemudian juga diamankan empat unit sepeda motor yang dua di antaranya tak bertuan.
Terlihat, warga yang kena serang oleh gerombolan tersebut sempat melakukan penyerangan terhadap empat orang yang telah diamankan tersebut lantaran kesal kampung mereka diserang oleh pelaku tawuran yang membawa sajam.
“Mereka datang secara tiba-tiba saja, ada segerombolan orang mengendarai puluhan motor,” kata salah seorang warga Anton (37).
Dikatakannya, pada saat gerombolan itu datang, Ia mengaku tengah duduk bersama temannya sekitar delapan orang di kawasan setempat.
“Mereka lalu melempari batu ke arah kami, sehingga keributan yang ditimbulkan oleh gerombolan tersebut akhirnya menarik perhatian sekaligus memancing emosi warga setempat,” ujar Anton.
Ditambahkan oleh Anton, ratusan warga yang terpancing berencana memberi reaksi balasan, sehingga bentrokan nyaris terjadi di lokasi tersebut.
“Beruntung pihak kepolisian datang ke lokasi tak lama usai kejadian, dan berusaha mengamankan gerombolan tak dikenal itu. Mengetahui kedatangan petugas, sebahagian besar gerombolan langsung melarikan diri, namun ada yang berhasil diamankan tadi,” ungkap Anton.
Kabag Ops Polresta Padang, Kompol Alwi Haskar menyebutkan, dalam kegiatan antisipasi balap liar dan tawuran tersebut pihaknya mengamankan belasan remaja beserta beberapa unit sepeda motor.
“Sebelas remaja beserta 5 unit motor diamankan dari remaja yang diduga akan melakukan balap liar, sementara itu 4 orang dan 4 sepeda motor serta beberapa jenis senjata tajam juga diamankan dari aksi penyerangan segerombolan orang di kawasan Jalan Veteran,” ujar Alwi.
Dikatakan oleh Alwi, para remaja akan diproses lebih lanjut serta dilakukan pembinaan, sedangkan kendaraan yang melanggar dan tanpa surat-surat ditindak sesuai aturan.
“Sementara itu terhadap sekelompok orang yang melakukan penyerangan akan diproses secara hukum dan diserahkan untuk dilakukan penyelidikan oleh anggota Reskrim,” pungkas Alwi. (mor)