• Latest
  • Trending
Tantangan KPU Jelang Pilkada 2020

Tantangan KPU Jelang Pilkada 2020

21/01/2020
Buya Syafii Maarif Meninggal Dunia, Gubernur Mahyeldi: Pikirannya Menginspirasi Kita Semua

Buya Syafii Maarif Meninggal Dunia, Gubernur Mahyeldi: Pikirannya Menginspirasi Kita Semua

27/05/2022
Gubernur Mahyeldi Berharap Adanya Kurikulum Tahfidzul Qur’an di Sekolah.

Gubernur Mahyeldi Berharap Adanya Kurikulum Tahfidzul Qur’an di Sekolah.

27/05/2022
Banyak Do’a dan Harapan Tokoh Sumatra Barat di Puncak Milad 20 PKS

Banyak Do’a dan Harapan Tokoh Sumatra Barat di Puncak Milad 20 PKS

22/05/2022
Resmikan Masjid Nurul Iman, Perbaikan Jalan Provinsi Pagadih Dapat Dukungan Gubernur Mahyeldi

Resmikan Masjid Nurul Iman, Perbaikan Jalan Provinsi Pagadih Dapat Dukungan Gubernur Mahyeldi

22/05/2022
Berduka Meninggalnya Fahmi Idris, Gubernur Mahyeldi: Semangat Membangun Kampungnya perlu Diteladani

Berduka Meninggalnya Fahmi Idris, Gubernur Mahyeldi: Semangat Membangun Kampungnya perlu Diteladani

22/05/2022
Sesepuh Minangkabau Yus Dt Parpatiah Narasumber Dialog Budaya Milad 20 Tahun PKS

Sesepuh Minangkabau Yus Dt Parpatiah Narasumber Dialog Budaya Milad 20 Tahun PKS

21/05/2022
Tanding Tenis Meja di Sumbar, Hermanto Meriahkan Milad 20 Tahun PKS

Tanding Tenis Meja di Sumbar, Hermanto Meriahkan Milad 20 Tahun PKS

21/05/2022
Halalbilhalal dan 20 Tahun Milad PKS

Halalbilhalal dan 20 Tahun Milad PKS

20/05/2022
Kepemimpinan ABSSBK di Minangkabau

Kepemimpinan ABSSBK di Minangkabau

19/05/2022
UAS Dideportasi dari Singapura, PKS: Bentuk Islamophobia

UAS Dideportasi dari Singapura, PKS: Bentuk Islamophobia

17/05/2022
Diskominfotik dan Disdik Sumbar Bahas Kelengkapan Data Jelang PPDB Online

Diskominfotik dan Disdik Sumbar Bahas Kelengkapan Data Jelang PPDB Online

12/05/2022
TMMD ke-113 Buka 10 KM Jalan di Bonjol, Dharmasraya

TMMD ke-113 Buka 10 KM Jalan di Bonjol, Dharmasraya

12/05/2022
Retail
Saturday, May 28, 2022
  • BERANDA
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Pariwisata
No Result
View All Result
BABARITO
No Result
View All Result

Tantangan KPU Jelang Pilkada 2020

by editor
21/01/2020
in Nasional, Pilgub Sumbar, Pilkada Serentak
0

Jakarta, Babarito

Upaya Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI untuk menyukseskan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 menghadapi jalan yang terjal.

Setelah satu orang komisionernya yakni Wahyu Setiawan ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akibat dugaan kasus suap, saat ini lembaga tersebut harus menghadapi pemangkasan anggaran pilkada 2020.

BACA JUGA

Berduka Meninggalnya Fahmi Idris, Gubernur Mahyeldi: Semangat Membangun Kampungnya perlu Diteladani

UAS Dideportasi dari Singapura, PKS: Bentuk Islamophobia

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Viryan Aziz menuturkan, pemangkasan anggaran pilkada 2020 yang sudah tertuang dalam Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) dapat mengganggu tahapan pilkada 2020.

“NPHD yang sudah dibuat bila mau dipangkas lagi akan sangat mengganggu,” kata Viryan dalam keterangannya, Selasa (21/01).

Viryan menyatakan anggaran pilkada serentak 2020 telah disusun secara rasional dan sesuai ketentuan oleh KPU di daerah. Dia mengakui sebagian anggaran pilkada yang telah disusun KPU daerah sudah mengalami pengurangan sebelum disetujui dan dituangkan dalam NPHD.

“Ketika diajukan sebagian besar yang kemudian disetujui (NPHD) sebenarnya sudah dilakukan pengurangan, hanya beberapa daerah yang pengajuan anggaran pilkada dari KPU di daerah disetujui secara penuh,” paparnya.

Viryan tidak menyampaikan daerah mana saja yang dimaksud. Namun, dia membenarkan jika pemangkasan paling banyak terjadi di pilkada kali ini.

“Iya paling banyak terjadi di daerah pada 2020. Sebelumnya di pilkada serentak 2018 pemangkasan terjadi di Provinsi Bali saja,” ungkapnya.

Padahal, anggaran pilkada serentak 2020 sudah disusun secara rasional dan sesuai ketentuan oleh KPU di daerah sebenarnya tetap ada proses pengurangan.

“Kemudian saat di setujui NPHD sebenarnya sudah dilakukan pengurangan, hanya beberapa daerah saja yang pengajuan anggaran pilkada dari KPU didaerah yang disetujui secara penuh,” ujarnya.

Sedangkan, Komisioner KPU Pramono Ubaid Tanthowi mengakui bahwa beberapa pemerintah daerah melakukan rasionalisasi secara sepihak anggaran pilkada 2020 baik untuk KPU maupun Bawaslu yang sudah ditandatangani dalam NPHD. Pemda bersangkutan, kata Pramono, beralasan kemampuan keuangan daerah terbatas.

“Misalnya, di Mandailing Natal anggaran pilkada dipotong kurang lebih Rp 3 miliar. Sedangkan di OKU Timur dipotong Rp 10 miliar. Tentu ini akan mempengaruhi penyelenggaraan Pilkada 2020 di daerah-daerah tersebut,” ujarnya.

KPU, kata Pramono, telah menyampaikan beberapa catatan ini ke Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemdagri. Menurut dia, Kemdagri merespon positif dan akan mengeluarkan surat edaran ke pemda (provinsi/kab/kota) untuk mencegah hal-hal seperti itu terjadi.

Bahkan, Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri telah menegaskan bahwa, pada prinsipnya, pilkada itu adalah amanat UU dan agenda strategis nasional sehingga pemda tidak boleh beralasan tidak mempunyai uang lalu menghambat agenda strategis nasional.

“KPU juga sudah minta ke Kemendagri untuk melakukan monitoring kepada daerah-daerah yang mengalami masalah seperti ini (pemotongan anggaran pilkada 2020),” tambahnya.

Sebelumnya, anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Mochammad Afifuddin juga menyampaikan masalah serupa.

Menurutnya, besarnya pemotongan dana hibah untuk penyelenggaraan pemilu bervariasi. Mulai Rp700 juta hingga Rp4 miliar. Pemotongan terbanyak dilakukan Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel, dan Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu.

Di Kabupaten Ogan Ilir, jumlah yang disepakati dalam NPHD adalah Rp19,35 miliar. Namun, jumlah itu kemudian dipangkas Rp4 miliar sehingga menjadi Rp15,35 miliar. Di Kabupaten Rejang Lebong, anggaran yang semula disepakati Rp9,5 miliar juga dipangkas Rp4 miliar sehingga menjadi Rp5,5 miliar.

Afifuddin meminta daerah-daerah tersebut tidak mengurangi dana untuk pilkada seperti yang sudah disepakati dalam NPHD. Sebab, angka itu sudah disesuaikan dengan perkiraan biaya penyelenggaraan. Jika dana dikurangi, apalagi dalam jumlah besar, kualitas pengawasan pilkada juga akan berkurang.

“Harus mengacu pada NPHD awal. Rancangan awal sudah sangat rasional,” ujarnya.

Sedangkan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri Bahtiar menyatakan sudah mendengar kabar pemotongan dana hibah untuk pilkada itu.

Bahkan, pihaknya sudah memanggil daerah yang bersangkutan untuk menjelaskan problem di daerah.

Menurut dia, penyebab utama pemangkasan NPHD adalah terbatasnya APBD. ’’APBD kurang karena harus dibagi dengan kebutuhan anggaran lainnya,’’ katanya.

Meski demikian, pihaknya punya pandangan agar daerah tidak memotong dana NPHD. Kemendagri pun berupaya tetap memenuhi semua kebutuhan dana hibah bagi penyelenggara pemilu. Solusi dan jalan keluar sudah ada. Yaitu, meminta pemerintah provinsi (pemprov) setempat untuk mengucurkan bantuan keuangan khusus untuk pilkada.

“Kami minta bantuan provinsi. Karena yang diurus kan berada pada teritorial yang sama,” tegasnya.

Pilkada 2020 akan dilaksanakan di 270 daerah dengan rincian 9 Provinsi, 224 kabupaten dan 37 kota, Rabu, 23 September. (*/ti)

ShareTweetSend

Related Posts

Berduka Meninggalnya Fahmi Idris, Gubernur Mahyeldi: Semangat Membangun Kampungnya perlu Diteladani
Nasional

Berduka Meninggalnya Fahmi Idris, Gubernur Mahyeldi: Semangat Membangun Kampungnya perlu Diteladani

22/05/2022
UAS Dideportasi dari Singapura, PKS: Bentuk Islamophobia
Hukrim

UAS Dideportasi dari Singapura, PKS: Bentuk Islamophobia

17/05/2022
HUT TVRI Sumbar ke-25, Gubernur Mahyeldi: Semakin Dewasa-Terus Berkontribusi Bangun Sumbar
Nasional

HUT TVRI Sumbar ke-25, Gubernur Mahyeldi: Semakin Dewasa-Terus Berkontribusi Bangun Sumbar

20/04/2022
Gubernur Mahyeldi dan Gubernur Ganjar Bertemu, Pemprov Sumbar dan Jawa Tengah Sepakat Kerjasama
Nasional

Gubernur Mahyeldi dan Gubernur Ganjar Bertemu, Pemprov Sumbar dan Jawa Tengah Sepakat Kerjasama

28/01/2022
Pilpres 2024, Ganjar-Mahyeldi Disebut Soekarno-Hatta Jilid 2
Nasional

Pilpres 2024, Ganjar-Mahyeldi Disebut Soekarno-Hatta Jilid 2

18/01/2022
Ada Perjuangan di Balik Viralnya Tagar #IndonesiaMasihAda
Nasional

Ada Perjuangan di Balik Viralnya Tagar #IndonesiaMasihAda

14/12/2021

Archives

  • May 2022
  • April 2022
  • March 2022
  • February 2022
  • January 2022
  • December 2021
  • November 2021
  • October 2021
  • September 2021
  • August 2021
  • July 2021
  • June 2021
  • May 2021
  • April 2021
  • March 2021
  • February 2021
  • January 2021
  • December 2020
  • November 2020
  • October 2020
  • September 2020
  • August 2020
  • July 2020
  • June 2020
  • May 2020
  • April 2020
  • March 2020
  • February 2020
  • January 2020
  • December 2019
  • November 2019
  • October 2019
  • September 2019
  • August 2019
  • July 2019
  • June 2019
  • May 2019
  • April 2019
  • March 2019
  • February 2019
  • January 2019
  • December 2018
  • November 2018
  • October 2018
  • September 2018
  • August 2018
  • July 2018
  • June 2018
  • May 2018
  • April 2018
  • March 2018
  • February 2018
  • January 2018
  • December 2017
  • November 2017
  • October 2017
  • September 2017
  • August 2017
  • April 2017
  • March 2017
  • December 2016
  • November 2016
  • May 2016
  • October 2015

Barita Terbaru

  • Buya Syafii Maarif Meninggal Dunia, Gubernur Mahyeldi: Pikirannya Menginspirasi Kita Semua
  • Gubernur Mahyeldi Berharap Adanya Kurikulum Tahfidzul Qur’an di Sekolah.
  • Banyak Do’a dan Harapan Tokoh Sumatra Barat di Puncak Milad 20 PKS
  • Resmikan Masjid Nurul Iman, Perbaikan Jalan Provinsi Pagadih Dapat Dukungan Gubernur Mahyeldi
  • Berduka Meninggalnya Fahmi Idris, Gubernur Mahyeldi: Semangat Membangun Kampungnya perlu Diteladani

FANS PAGE

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak

© 2020 BABARITO supported by Barak Tekno.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Pariwisata

© 2020 BABARITO supported by Barak Tekno.