Padang, Babarito
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI) memantau kesiapan Rumah Sakit Umum Pemerintah (RSUP) M. Djamil Padang, terkait kabar yang beredar mewabahnya novel corona virus.
Pasalnya virus dari Cina ini, membuat masyarakat Sumatra Barat (Sumbar) resah, apalagi dengan kedatangan turis asal Cina ke Sumbar, yang datang untuk menikmati indahnya pesona alam Sumbar.
Menurut Staf Ahli Bidang Desentralisasi Kementerian Kesehatan RI, dr. Roby Pattiselanno Johan, mengatakan walaupun sama gejalanya dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), seperti flu, batuk, nafas sedikit sesak, suhu tubuh di atas 30 derajat, belum bisa dikatan terjangkit novel corona virus.
“Karena dibutuhkan pemeriksaan secara detail, dan pemeriksaannya dilakukan di laboratorium, setelah itu baru dapat ditentukan hasilnya, hasilnya pun diketahui baru tiga hari,” katanya, saat melakukan jumpa pers kepada awak media, Selasa (28/1).
Ia juga menambahkan tidak perlu khawatir, dengan virus tersebut, karena belum ada di Indonesia.
“Namun demikian RSUP M.Djamil Padang, telah menyiapkan ruang isolasi dengan ketentuan SPO yang sesuai dengan ketentuan,” tambahannya.
Staf Ahli Bidang Desentralisasi Kementerian Kesehatan RI, dr. Roby Pattiselanno Johan, meminta kepada masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan.
“Bila batuk tutuplah dengan tangan, atau menggunakan masker, karena itu juga menyebarkan virus, maka etika batuk juga perlu dijaga,” ujarnya.
Sementara itu, direktur RSUP M. Djamil Padang, Dr.dr.Yusirwan, mengaku telah menyiapkan ruang isolasi.
“Kami telah menyiapkan ruang isolasi, khusus untuk penyakit yang menular, dan itu kita untuk selalu standbay,” imbuhnya.
Dari pantauan awak media, tanpak ruang isolasi tersebut memang steril dan terdiri dari beberapa pintu. (oke)