Padang, Babarito
Wali Kota Padang Mahyeldi membuka secara resmi Musyawarah Daerah (Musda) Perhimpunan Penyuluh Pertanian (Perhiptani) Kota Padang di Ruang Abu Bakar Ja’far Balaikota Padang, Senin (30/12).
“Penyuluh pertanian mempunyai fungsi strategis dalam memajukan sektor pertanian Indonesia umumnya dan Kota Padang khususnya. Potensi pasar pertanian masih sangat menjanjikan di Kota Padang, karena hasil pertanian tidak hanya dikonsumsi oleh warga Kota Padang sendiri, tetapi juga disuplai untuk kota-kota terdekat,” kata Mahyeldi yang didampingi Kepala Dinas Pertanian Kota Padang Syahrial dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Padang Guswardi.
Mahyeldi melanjutkan, pemerintah berupaya agar profesi penyuluh pertanian menjadi pilihan kedepannya, karena profesi tersebut tidak cukup dijalankan dengan hanya membaca buku, tetapi juga harus praktek di lapangan agar ditemukan solusi dari berbagai persoalan yang menghambat kemajuan pertanian.
Lebih lanjut Mahyeldi menjelaskan bahwa di era kemajuan teknologi, para penyuluh pertanian juga dihadapkan pada tantangan untuk mengopotimalkan teknologi pertanian perkotaan yang padat teknologi. Penyuluh pertanian menjadi tempat berdiskusi untuk mengembangkan konsep-konsep baru guna meningkatkan hasil pertanian, mengembangkan lahan terbatas namun dapat memiliki produktivitas tinggi, serta memanfaatkan teknologi untuk membuat media penyuluhan berupa video-video pembelajaran pertanian yang dapat diimplementasikan oleh para petani.
Sejalan dengan hal itu, Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Perhiptani Sumatera Barat Salman Elfarizi mengatakan, di era 4.0 penyuluh pertanian juga mengemban tugas untuk mendiseminasikan informasi dan penerapan teknologi di sektor pertanian kepada para petani.
“Mau tidak mau, suka tidak suka, para penyuluh pertanian harus beradaptasi dengan perubahan dimana teknologi saat ini juga memainkan peran pentingnya, tentunya besar harapan kita agar kemajuan teknologi dapat menjadikan penyuluhan pertanian menjadi efektif dan efisien,” ujar Salman.
Katanya juga, secanggih apapun teknologi, belum tentu masyarakat bisa menerima dan menerapkannya. Sebab itu, penyuluh pertanian diharapkan pula mampu mendiseminasikan kemajuan teknologi ini kepada para petani.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Musda Perhiptani Afrimon mengatakan, tujuan dilaksanakannya kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan motivasi, kinerja dan profesionalisme penyuluh pertanian; meningkatkan kreativitas penyuluh dalam penerapan dan pengembangan penyuluhan pertanian; meningkatkan koordinasi antar penyuluh, petani dan pemangku kepentingan lainnya; dan menyusun rencana kegiatan Perhiptani tahun 2020-2025.
Sedangkan peserta berjumlah sebanyak 100 orang terdiri dari pengurus DPD Perhiptani se-Sumatera Barat, Penyuluh Pertanian Kota Padang dan Provinsi Sumbar, perwakilan pengurus DPW Perhiptani Provinsi Sumatra Barat, donator acara, unsur DPRD Kota Padang dan SKPD terkait. (*/ti)