Oleh Ahmad Din (Pemerhati Sosial Politik)
Mahyeldi adalah tipikal pemimpin yang dekat dengan rakyat. Bukan sekadar basa-basi. Tetapi, begitulah faktanya. Natural. Tak ada jarak. Mudah membaur dengan rakyat. Apalagi, Mahyeldi adalah sosok ulama, niniak mamak dan cadiak pandai.
Mahyeldi adalah tipe pemimpin yang melayani orang lain daripada kepentingannya sendiri. Pemimpin sejati akan mencari tahu akan kebutuhan orang lain serta menawarkan diri untuk membantunya.
Pemimpin-pemimpin besar lebih melihat kebutuhan orang lain lalu mengambil kesempatan itu dan melayani tanpa mengharapkan balasannya. Ketika pemimpin melayani, ia tidak memfokuskan diri pada pangkat atau posisinya, tetapi justru posisinya sebagai pemimpin itulah yang memberinya rasa tanggung jawab besar untuk melayani.
Tipe pemimpin seperti inilah yang dirindukan masyarakat untuk menjadi gubernur Sumatra Barat. Pemimpin yang akan membawa Sumbar menjadi makmur, adil dan sejahtera.
Sebagai pemimpin di Kota Padang, Mahyeldi sudah membuktikan dirinya mampu membangun Kota Padang. Keterpilihannya di periode kedua menunjukkan bahwa ia sosok yang punya kapasitas memimpin dan memajukan daerahnya.
Prestasi dan penghargaan yang diterima dirinya atau Pemko Padang adalah indikator bahwa ia mampu berbuat untuk wilayahnya. Ini juga menunjukkan bahwa alumni Universitas Andalas (Unand) Padang punya karakter Pekerja keras, tegas, cerdas, santun, dan visioner.
Banyak perubahan dilakukan Mahyeldi selama memimpin Kota Padang. Hampir di semua sektor yang berhubungan dengan hajat orang banyak. Antara lain, sektor pariwisata, pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan sektor lainnya.
Tengoklah Kota Padang sekarang. Sejak menjadi walikota, Mahyeldi terus berbenah. Menata Kota Padang menjadi sedap dipandang. Anda akan melihat pemandangan berbeda, dulu dengan sekarang.
Lihatlah kawasan Pantai Padang yang ditata sedemikian rupa sehingga enak dipandang. Begitu juga Penataan pasar, pedestrian, kawasan Batang Arau, Gunung Padang, dan jalan By Pass.
Begitu pun hal dalam usaha Mahyeldi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), sebagian bagian dari peningkatan sektor ekonomi, sudah menunjukkan hasil yang luar biasa.
Salah satunya di bidang pariwisata. Di era Mahyeldi sekarang, PAD Kota Padang dari sektor pariwisata mengalami peningkatan luar biasa dari tahun ke tahun. Sejak 2015 sampai dengan 2019 peningkatannya mencapai hampir 600 persen.
Pada 2015, PAD sektor pariwisata hanya Rp17,83 miliar. Namun, dalam 1 periode (5 tahun) kepemimpinan Wali Kota Padang Mahyeldi menjadi Rp105,47 miliar di tahun 2019 atau meningkat sebesar 591,28 persen.
Pariwisata merupakan salah satu core business pembangunan Kota Padang yang sudah termaktub dalam RPJMD Kota Padang 2015-2019 dan RPJMD 2019-2024. Itu sebabnya, Pemko Padang terus berupaya mewujudkan visi pembangunan melalui pengelolaan pariwisata yang nyaman dan berkesan dengan menjunjung tinggi nilai agama, budaya dan menghargai kearifan lokal.
Sentuhan tangan dingin Mahyeldi membuat Kota Padang berkembang pesat menuju kota megapolitan kelas dunia. Hal yang sama juga akan dilakukan Mahyeldi jika dipercaya menjadi gubernur Sumbar periode mendatang. Inilah sosok gubernur yang dirindukan. Dekat dan dicintai rakyatnya. Pekerja keras, tegas, cerdas, santun, dan visioner.