Padang, Babarito
Satu keluarga terdiri dari 5 jiwa yang berada di Parak Jambu Indah, RT 04 RW 09, Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, harus di evakuasi oleh tim reaksi cepat (TRC) badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Kota Padang menggunakan perahu karet setelah rumah yang ditempati terendam banjir, Jumat (10/1) pagi.
Diperkirakan genangan air di kawasan tersebut disebabkan oleh hujan lebat yang melanda Kota Padang sejak Kamis (9/1) sore hingga Jumat (10/1) dini hari.
Nita, salah seorang anggota keluarga yang di evakuasi mengaku tidak mengetahui pasti kapan air mulai masuk ke dalam rumah, namun tiba-tiba saja air sudah menggenangi rumahnya.
“Sekitar pukul 23.00 WIB saya terbangun dari tidur dan melihat di dapur air telah masuk menggenangi seisi dapur,” ujar Nita.
Dikatakan oleh Nita, kejadian ini merupakan pertama kalinya terjadi, karena menurutnya walaupun hari hujan, jangan masuk ke dalam rumah, melewati pagar rumahnya pun tidak pernah.
“Namun kali ini ceritanya berbeda, air masuk ke dalam rumah, hingga membuat saya tidak bisa tidur untuk memantau kondisi air yang hampir menjalar ke dalam kamar,” ungkap Nita.
Dilanjutkan oleh Nita, air yang masuk ke dalam rumahnya tersebut mulai surut sekitar pukul 03.00 WIB. Namun setelah air mulai surut tersebut, hujan lebat kembali turun mengguyur kawasan tempat tinggalnya.
“Walaupun air mulai surut jam 03.00 WIB tersebut, namun saya tetap tidak bisa tidur karena memantau kondisi, takut airnya nanti bertambah tinggi,” pungkas Nita.
Kasi kedaruratan BPBD Kota Padang Sutan Hendra mengatakan, hujan yang terjadi sejak Kamis hingga Jumat pagi menyebabkan sejumlah titik di Kota Padang digenangi air, hingga satu keluarga harus dievakuasi ke lokasi yang aman.
“Kami awalnya mendapatkan laporan sekitar pukul 06.30 WIB adanya warga yang terjebak banjir di Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, TRC BPBD Kota Padang langsung menuju ke lokasi dengan membawa perahu karet untuk mengevakuasi keluarga yang terjebak banjir tersebut,” ujar Sutan Hendra.
Sutan Hendra mengungkapkan, banjir yang terjadi di kawasan Dadok Tunggul Hitam mencapai ketinggian hingga 70 CM.
“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun satu keluarga yang terdiri dari ibu dan empat anaknya harus di evakuasi ke tempat aman menunggu air surut,” ungkap Sultan.
Sementara itu data yang dihimpun dari Pusdalops BPBD kota Padang terkait kondisi cuaca Kota Padang secara visual berdasarkan informasi dari jajaran BPBD dan Insan Kebencanaan, hujan merata dengan intensitas bervariasi (ringan, sedang dan tinggi) terjadi sejak Kamis pukul 22.30 hingga Jumat pukul 07.00 WIB.
Informasi yang dihimpun Pusdalops BPBD kota Padang, terdapat 13 titik kawasan yang tergenang air dengan ketinggian bervariasi, yaitu di Jalan Niaga, Jalan AR Hakim, dan Jalan Dobi, Kelurahan Kampung Pondok genangan air terjadi setinggi 20 CM.
Di jalan Jhoni Anwar Kelurahan Kampung Lapai terpantau genangan air dengan ketinggian 20 CM. Jalan A. Yani Kelurahan Padang Pasir terpantau genangan air 15 CM. Jalan Sumatera Kelurahan Ulak Karang Utara genangan air setinggi 25 CM.
Di jalan Khatib Sulaiman, dan Jalan Sudirman ketinggian genangan air 20 CM. Jalan Tan Malaka Kelurahan Padang Timur ketinggian air 20 CM. Jalan Aru di seputaran Kampus UPI Kelurahan Lubuk Begalung ketinggian air 25 CM.
Jalan Bypass seputaran Kampus Baiturahmah Kelurahan Air Pacah ketinggian air 30 CM. SDN 03 Alai Parak Kopi ketinggian air 25 CM. Jalan Tanjung Komplek Dangau Teduh Kelurahan Bandar Buat ketinggian air 20 CM.
Jalan Raya Jondul Rawang Kelurahan Rawang ketinggian air 25 CM. Kampung Jambak Kelurahan Kota Lalang ketinggian air 30 CM. Jalan Parak Jambu Indah Kelurahan Dadok Tunggul Hitam ketinggian air 70 CM hingga satu keluarga harus di evakuasi menggunakan perahu karet TRC BPBD Kota Padang. (mor)