Padang, Babarito
Menurut Datuk Rajo Alam Irwan Basyir, seorang anak muda yang kreatif, penuh inovasi selalu berbuat yang positif untuk kepentingan masyarakat Kota Padang. Ia memberikan solusi dan menanggapi tentang maksiat yang viral beberapa waktu lalu di media-media, ia secara terbuka tak menerima hal tersebut.
Datuk Rajo Alam beri penjelasan, bahwa tentu kita minta ketegasan para ninik mamak, tiga tungku sajarangan, alim ulama, cadiak pandai, pilar-pilar yang ada ditengah-tengah masyarakat itu ditumbuhkembangkan tidak hanya di atas kertas tapi mengakses aktivitas kemenakan urang kampung dan nagari.
“Menanggulangi maksiat tugas kita bersama, jangan bisa menyalahkan pemerintah, maka itu tentu adanya kasta bagaimana norma-norma terhadap kehidupan masyarakat balik, sehingga nagari ini ramai dek anak muda, rancak di nan tua-tua, maka itu nan tua-tua mau turun gunung, hendak saja melihat ulayat secara kepentingan pripat, tapi ulayat yang sebenarnya, sosial kemasyarakatan dilingkungan kita berada,” sebut Irwan dengan senyum tipisnya, Ahad (19/1).
Lebih lanjut Irwan mengajak untuk mengembalikan fungsi ninik mamak, ditumbuhkembangkan dalam tatanan dinamika kehidupan masyarakat, tidak hanya di desa. Diperlukan pendekatan persuasif, tidak ada paksaan kepada orang.
Ia menegaskan, cara berpikir orang dewasa harus bijak dalam rangka menyikapi jangan menyalahkan pemerintah kota, itu ada RT, RW maupun pemerintahan terendah. Bila ini dihidupkan kembali masalah yang tidak terindikasi cepat diketahui, sehingga masalah itu jangan dipojokan seseorang.
Irwan juga merasa heran kenapa selalu disalahkan pemerintah. “Kita tahu pemerintah itu sebuah sistem diisi oleh komponen-komponen, lembaga-lembaga sosial yang ada yang di akui keberadaan dan esensinya oleh pemerintah, kalau itu mati maka terjadilah pembunuhan karakter terhadap kebijakan-kebijakan yang sudah jelas ada aturannya,” tutupnya. (*/ti)