Padang, Babarito
Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang tangani empat kejadian sekaligus dalam satu malam. Hal tersebut disampaikan oleh Kabid Damkar Kota Padang, Basril saat ditemui di kantor Damkar Kota Padang, Senin (20/1).
Ia menyebutkan bahwa pada hari Minggu (19/1) telah terjadi kebakaran di Jalan Kampung Jambak dalam (rumah potong) Lubuk Buaya, Kelurahan Batipuah Panjang, Kecamatan Koto Tangah.
“Pas malam itu tidak hanya kebakaran, namun ada trafo meledak, evakuasi lebah, dan evakuasi sarang tawon yang sudah membahayakan warga masyarakat,” ujarnya.
“Untuk kebakaran di rumah potong kita dapat informasi pada pukul 22.30 WIB, telah terjadi kebakaran rumah potong milik Ramli Anto (58),” ujar Basril.
Basril menyebutkan bahwa ia memberangkatkan pos yang berada di Koto Tangah terlebih dahulu, karena dekat dari lokasi kejadian.
“Selanjutnya, kita kerahkan dua armada dari mako pusat menuju lokasi kebakaran di Lubuk Buaya. Sehingga totalnya menjadi tiga,” ujarnya.
Ia menyebutkan bahwa kebakaran tersebut menghanguskan bagian dapur, dan lokasinya berdekatan dengan sekolah.
“Yang terbakar bagian dapur dan beberapa material di dapur, dan beruntung tidak ada kompor gas. Cuma agak menjalar,” ungkapnya.
Basril menyebutkan bahwa akibat kebakaran diperkirakan mengalami kerugian Rp 50 juta, sedangkan untuk pemadaman kita lakukan lebih kurang selama 1 jam.
“Pada malam yang sama, tidak berselang lama ada trafo terbakar di Bandar Buat. Kita kirimkan satu armada dari pos Kuranji untuk menuju lokasi, namun kita tidak melakukan penyiraman,” ujarnya.
Dijelaskannya bahwa pihak PLN sudah berada di lokasi untuk menangani permasalahan tersebut.
“Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa, namun trafo tersebut mengalami kerusakan. Alhamdulillah sudah ada pihak PLN,” ujarnya.
Basril mengungkapkan bahwa sebelum kebakaran terjadi, ia dengan tim rescue sedang melakukan evakuasi lebah.
“Kita melalulan evakuasi lebah di Astek di depan rumah warga di pohon kayu, namun posisinya rendah. Karena keberadaannya yang rendah bisa membahayakan warga dan anak-anak,” sebutnya.
Ia juga mendapat laporan bahwa lebah tersebut sudah menyengat anak-anak, dan Camat Kuranji menelpon pihak Damkar Kota Padang, dan ia langsung merespon terkait laporan tersebut.
“Untuk evakuasi lebah kita lakukan proses pembakaran. Karena masyarakat sangat kuatir, lokasi di perumahan padat. Pada saat masyarakat lewat membuat warga masyarakat takut,” ucapnya.
Dijelaskannya bahwa hal tersebut membuat warga harus memutar ke gang yang lainnya, dan kalau tidak diusir secara profesional akan menyebar dan mengajar warga masyarakat.
“Selanjutanya ada penanganan sarang tawon di Parak Laweh. Jadi banyak kegiatan kita pada tadi malam. Namun, semua itu dapat kita akomodir dengan baik,” tutupnya. (mor)