Padang, Babarito
Jumlah penduduk miskin di Sumatera Barat (Sumbar) mengalami penurunan yakninya sebesar 5,13 ribu orang, bila dibandingkan Maret 2019 sebesar 348,22 ribu orang.
Menurut Kepala Badan Pusat (BPS) Statistik Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Pitono, pada Berita Resmi Statistik (BRS) kepada awak media mengatakan, penduduk miskin di perkotaan pada Maret 2019 sebesar 4,76 %, mengalami penurunan menjadi 4,71 % dibulan September 2019.
Sementara persentase penduduk miskin di pedesaan pada Maret 2019 sebesar 7,88 %, mengalami penurunan menjadi 7,96 % pada bulan September 2019.
“Terdapat tiga jenis komoditi makanan yang berpengaruh, terhadap nilai garis kemiskinan adalah beras, rokok kretek filter, cabe merah. Sedangkan lima komoditi bukan makanan yang dominan perumahan, listrik, bensin, pendidikan, dan perlengkapan mandi,” katanya, Rabu (15/1).
Ia juga menambahkan, secara umum pada priode 2007-2019, tingkat kemiskinan di Sumbar mengalami baik dari sisi jumlah maupun persentase.
“Selama satu dasawarsa jumlah miskin di Sumbar telah dapat ditekan, dari 529,2 ribu jiwa ditahun 2007 menjadi 343,09 ribu jiwa ditahun 2019. Secara persentase, penurunan yang terjadi bahkan hampir separuhnya dari 11,9% di 2007 menjadi 6,26% ditahun 2019,” tambahannya.
Lebih lanjut dijelaskan, pada periode Maret 2019-September 2019, jumlah penduduk miskin di perkotaan turun sebesar 0,77 ribu orang, sedangkan di pedesaan juga mengalami hal yang sama, yakninya turun sebesar 4,36 ribu orang.
“Adapun salah satu faktor yang mempengaruhi kemiskinan di Sumbar adalah inflansi di Sumbar pada bulan September 2019 tercatat -0,96, sedangkan inflansi pedesan di Sumbar pada September 2019 tercatat -1,24,” lanjutnya.
Dijelaskannya, program pemerintah mempunyai andil, untuk membantu mengurangi kemiskinan di Sumbar.
“Salah satu programnya pemerintah dalam mengurangi kemiskinan antara lain program pemerintah non tunai, yang telah bergulir seperti, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan juga ada program pemerintah daerah seperti bantuan kapal untuk nelayan, bantuan untuk para petani dan lain-lain,” jelasnya. (oke)