Padang, Babarito
Kepolisian Resort Kota (Polresta) Padang tengah melakukan penyelidikan terkait penyebab terjadinya kebakaran icon kota Padang yang berada di objek wisata Gunung Padang berupa tagline “PADANG KOTA TERCINTA”.
Hal tersebut di sampaikan oleh Kasatreskrim Polresta Padang AKP Edriyan Wiguna, Selasa (3/11). Dikatakan oleh Edriyan, hingga saat ini pihaknya telah memeriksa lebih dari tiga orang saksi terkait penyebab kebakaran tagline berharga milyaran rupiah tersebut.
“Diantara yang telah telah kami periksa, diantaranya yaitu saksi yang merupakan pedagang serta warga yang tinggal di sekitar lokasi,” ujar Edriyan.
Dilanjutkan oleh Edriyan, untuk ke depan pihaknya juga akan meminta keterangan terhadap pihak terkait yang bersinggungan langsung dengan objek wisata dan tagline itu sendiri.
“Nantinya kami juga akan meminta keterangan dari dinas pariwisata dan dinas PUPR terkait pengelolaan objek wisata serta tagline tersebut. Untuk saat ini lokasi tersebut masih dipasangi garis polisi (police line) selama kami melakukan penyelidikan,” pungkas Edriyan.
Sebelumnya diberitakan, tagline “PADANG KOTA TERCINTA” yang berada di puncak Gunung Padang, terbakar Sabtu (30/11) sekitar pukul 05.00 WIB, diduga karena arus pendek listrik.
Api mulai membakar huruf “P” dan berlanjut ke huruf “A”, “D”, “A” dan huruf “K”. Hanya huruf “N” dan “G” yang tersisa dari tulisan “PADANG”. Sedangkan tulisan “KOTA TERCINTA” hanya huruf “K” yang mengalami kebakaran. Dan kebakaran tersebut telah dapat dipadamkan tim Damkar Kota Padang.
Berdasarkan informasi dari Dinas PUPR yang meninjau langsung lokasi kebakaran, MCB utama (MCB PLN) langsung trip. Ini terlihat di semua huruf tagline mati lampu. Dugaan awal, ini akibat arus pendek listrik.
Kebakaran itu juga mengakibatkan kerusakan pada ACP dan Acrylic, sementara konstruksi baja masih utuh. Saat ini, tim PJU Dinas PUPR dan PLN sedang menghimpun data lapangan untuk mencari penyebab kebakaran lebih lanjut.
Dinas PUPR juga menyebutkan, tagline “PADANG KOTA TERCINTA” dalam waktu dekat akan segera diperbaiki seperti sediakala oleh Dinas PUPR. Agar, tagline yang sudah menjadi icon Kota Padang tersebut kembali menghiasi kawasan wisata Pantai Padang. (mor)