Padang, Babarito
Pemerintah Kota (Pemko) Padang menyambut baik dilakukannya Deklarasi Menolak Aktivitas Narkotika, Seks Bebas dan Kenakalan Remaja di Sumatra Barat.
Deklarasi yang diselenggarakan oleh Gerakan Pramuka Kwartir Daerah (Kwarda) 03 Sumatra Barat (Sumbar) tersebut dilakukan dalam Apel Besar Pramuka Penegak dan Pandega Kwarda 03 Sumbar di lapangan RTH Imam Bonjol Padang, Selasa (10/12).
Apel itu pun dipimpin langsung Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit yang juga selaku Ketua Kwarda Daerah 03 Gerakan Pramuka Sumbar. Juga hadir unsur Forkopimda Kota Padang dikesempatan itu.
Wali Kota Padang diwakili Kepala Dinas Pendidikan Barlius menyampaikan atas nama Pemko Padang menyambut baik deklarasi tersebut. Menurutnya, deklarasi ini dinilai sangat penting demi menciptakan masyarakat khususnya para pelajar yang terbebas dari aktivitas narkoba, seks bebas atau LGBT dan segala bentuk kenakalan remaja.
“Remaja merupakan aset masa depan yang dimiliki oleh sebuah bangsa. Dapat dibayangkan apabla remaja yang menjadi tulang punggung sebuah bangsa tidak memiliki komitmen yang tinggi dan moral yang baik. Oleh karena itu mereka harus mendapat perhatian serius agar tidak terpengaruh dan tidak terjebak terhadap perilaku menyimpang yang penyebabnya cukup banyak termasuk dari perkembangan teknologi,” harapnya.
Selanjutnya kata Kadis Pendidikan itu, dalam menanggulangi penyalahgunaan narkoba, seks bebas atau kenakalan remaja tersebut tentunya mengharapkan sinergi semua pihak terutama peran orang tua di rumah. Ungkapnya, berbagai persoalan dihadapi oleh bangsa Indonesia dewasa ini terutama pada generasi muda antara lain seperti mulai menurunnya solidaritas sosial dan semangat kebangsaan. Terlebih meningkatnya kaum muda putus seklah, pengguna napza dan terlibat perkelahian, tawuran dan tindak kekerasan serta kriminal.
“Hal ini semakin mendorong pemerintah untuk memprioritaskan pendidikan karakter kepada generasi muda. Antara lain melalui ekskul wajib kepramukaan di semua jenjang pendidikan mulai dari tingkat SD sampai SLTA termasuk perguruan tinggi. Sejalan dengan itu ada tiga aspek yang tidak bisa dilepaskan dalam pendidikan karakter siswa diantaranya aspek orang tua, sekolah dan masyarakat,” jelasnya.
Dengan berperannya tiga aspek tersebut kata Barlius, diharapkan para siswa akan terhindar dari hal-hal negatif. Baik itu tidak salah dalam pergaulan, tidak terjerumus dalam seks bebas, terhindar dari penyalahgunaan narkoba dan penyakit atau penularan HIV/AIDs. Selain itu terhindar dari tindak kriminal, kemalasan, tawuran dan terhindar dari sikap apatis di lingkungan keluarga dan masyarakat.
“”Maka untuk itu, sangatlah tepat pada hari ini dideklarasikan penolakan terhadap narkoba, seks bebas da tawuran di kalangan siswa di Sumbar dan Kota Padang khususnya. Semoga dengan deklarasi ini para pelajar yang merupakan anggota pramuka di sekolah masing-masing dapat mensosialisasikan bahaya narkoba, seks bebas dan tawuran di mana saja berada terutama di lingkungan sekolahnya,” imbuhnya. (*/ti)