Padang, Babarito
Satu unit warung kelontong di Jalan M Yunus, Sarang Gagak, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar) hangus terbakar, Sabtu (9/11) sekitar pukul 13.25 WIB. Peristiwa ini membuat pemilik warung yang diketahui bernama Rosmiati (60), hanya bisa pasrah melihat dagangannya habis terbakar.
Menurut beberapa masyarakat setempat, saat kejadian, Rosmiati sedang sendirian di warung miliknya. Melihat api dengan cepat menjalar, korban lari keluar warung dan masyarakat secara bergotong royong berupaya memadamkan api.
Beberapa saat kemudian, petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang yang mendapat informasi adanya kebakaran langsung menuju ke lokasi. Empat unit armada Damkar pun dikerahkan untuk memadamkan api.
Warung milik korban yang berada di tepi jalan membuat akses jalan terpaksa ditutup karena digunakan untuk parkir mobil damkar. Penutupan hanya dilakukan untuk kendaraan minibus yang datang dari dan menuju kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol.
Puluhan masyarakat memadati lokasi kebakaran dan berupaya membantu mengeluarkan barang yang masih diselamatkan. Tampak juga, korban Rosmiati ditenangkan oleh warga dan disuruh duduk karena mengalami trauma.
Kepala Seksi Operasional (Kasi Ops) Damkar Kota Padang Basril menyebutkan, api baru dapat dipadamkan sekitar setengah jam kemudian. Dalam kasus ini, pihaknya menyerahkan ke Kepolisian dalam penyelidikan sumber api.
“Sekarang pemadaman sudah selesai kita laksanakan, untuk korban jiwa tidak ada hanya material. Kendala dalam proses pemadaman tidak ada hanya arus lalu lintas saja memang sedikit macet tapi bisa diatasi cepat oleh pihak kepolisian,” ujar Basril.
Dikatakannya, selain itu suplai air di lokasi kejadian juga sedikit sulit sehingga pihaknya juga mengerahkan mobil cadangan untuk menyuplai stok air. Basril berterima kasih kepada masyarakat karena telah membantu dalam proses pemadaman.
“Jadi bangunan ini diisi dagangan milik korban yang jualan kebutuhan pokok. Alhamdulillah untuk korban jiwa tidak ada. Untuk kerugian ditaksir mencapai Rp100 juta,” ujarnya.
Sementara Kanit II SPKT Polresta Padang Zulfikar Koto mengatakan, pihaknya mengerahkan 15 personel dalam proses pengaman saat kebakaran terjadi termasuk mengatur lalu lintas. Untuk sumber api, ia belum bisa memastikan karena masih dalam tahap penyelidikan.
“Kalau tindak lanjutnya kami akan melakukan penyelidikan. (Dugaan sementara) belum bisa karena ini masih dalam penyelidikan,” singkatnya. (mor)