Bukittinggi, Babarito
Proses belajar mengajar (PBM) di sekolah perlu dioptimalkan dengan memanfaatkan aplikasi-aplikasi e-learning yang sudah tersedia secara gratis. Hal ini disampaikan Hasdi Putra, Ketua Jurusan Sistem Informasi Universitas Andalas dalam agenda pengabdian kepada masyarakat di Laboratorium Komputer SMA Negeri 1 Bukittinggi, Sabtu (16/11). Kegiatan yang digagas Program Studi Sistem Informasi Universitas Andalas ini, bertujuan untuk melatih guru-guru di SMA Negeri 1 Bukittinggi memanfaatkan E-learning dalam proses belajar mengajar (PBM).
Dalam kegiatan ini, Hasdi juga menyampaikan, pemanfaatan E-learning perlu terus disosialiasikan dan diterapkan secara masif di dunia pendidikan kita. Transformasi digital yang kini sedang berlangsung, perlu diikuti dengan mindset digital bagi penyelenggara pendidikan. Universitas Andalas melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) senantiasa membuka diri untuk bersama-sama mewujudkan kualitas pendidikan yang lebih baik.
“Dengan memanfaatkan E-learning, proses pembelajaran menjadi lebih praktis dan menyenangkan. Pendekatan yang lebih personal pada setiap siswa, sehingga monitoring perkembangan siswa lebih mudah apalagi dengan database yang terpusat,” ujarnya.
Selain itu, Hasdi juga menambahkan, dengan E-learning, siswa dapat mengakses materi pelajarannya kapan pun dan dimana pun menggunakan smartphone yang mereka miliki. Mereka dapat mengulang materi sesuai keinginan, termasuk yang belum benar-benar dipahami. Siswa juga dapat memilih materi yang sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka.
“Sekarang banyak tersedia aplikasi E-learning yang bisa diakses secara gratis seperti Schoology, Emodo, Sevima Edlink, Moodle dan lain-lain,” paparnya.
Sementara itu, Hasdi juga menekankan bahwa pemanfaatan teknologi informasi di dunia pendidikan sangat luas sekali. Pihaknya melalui LPPM Universitas Andalas, melakukan roadshow ke sekolah-sekolah untuk mengoptimalkan pemanfaatan IT dalam proses pembelajaran.
“Perlu kolaborasi yang baik antara penyelenggara pendidikan dengan seluruh pihak untuk mendapatkan hasil pendidikan yang maksimal. Transformasi digital yang ada perlu dikuatkan dengan paradgima digital bagi seluruh pihak. Guru, siswa, orang tua, masyarakat dan pemerintah perlu bersama-sama mewujudkan pendidikan berkualitas,” tutup Hasdi. (*/abd)