Padang, Babarito
Sampai dengan 25 November ini, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Padang mencatat realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Padang baru 59,41% atau Rp480,16 miliar dari total target pada tahun ini sebesar Rp808,7 miliar.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bapenda Kota Padang Alfiadi saat pelaksanaan diseminasi informasi di Command Center Balaikota Padang, Rabu (27/11).
“Sampai dengan 25 November kemarin, angka realisasi PAD kita itu 59,41%. Angka realisasi ini terus bergerak setiap harinya,” kata Alfiadi.
Ia mengatakan, beberapa kendala yang menyebabkan masih rendahnya realisasi PAD Kota Padang, yakni naiknya target PAD sampai 41% jika dibandingkan 2018 yang hanya Rp603,72 miliar. Kenaikan tersebut mulai dari pajak daerah sebesar 41%, retribusi daerah 33%, lain PAD yang sah 21%.
Secara garis besar, dari target Rp807,7 miliar tersebut terdiri dari pajak daerah sebesar Rp565,43 miliar, retribusi daerah Rp95,88 miliar, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp11,55 miliar dan PAD lainnya yang sah Rp135,41 miliar.
Meski begitu, pihaknya akan memaksimalkan target tersebut. Untuk itu, diharapkan seluruh lingkup ASN Pemko Padang dan seluruh elemen masyarakat untuk turut berpartisipasi mewujudkan target realisasi pajak daerah tersebut.
“Kita juga telah menyampaikan kepada lurah dan camat se-Kota Padang agar mengimbau masyarakat untuk melaksanakan kewajibannya membayar pajak,” sebutnya. (*/ti)