Padang,Babarito
Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol (IB) Padang, terus berprestasi dalam menuju Universitas Islam yang kompetitif di Asean tahun 2037. Pasalnya saat ini UIN IB Padang tengah menyiapkan diri, seperti membangun kampus III di Sungai Bangek dan mendirikan Fakultas Sains.
“Dalam waktu dekat UIN IB Padang akan memiliki fakultas baru yakninya Fakultas Sains, di mana telah keluar surat izinnya dari kemenpan RI,” kata rektor UIN IB Padang Eka Putra Wirman, saat memberikan sambutannya dalam rangka dies natalis UIN IB Padang yang 53, di kampus II Lubuk Lintah, Jumat (29/11).
Terkait pembangunan kampus III di Sungai Bangek, Rektor UIN IB Padang Eka Putra Wirman menuturkan, Menteri Agama (Menag) RI akan segera mengumumkan siapa pemenang, yang akan membangun kampus UIN IB Padang. “Kampus UIN IB Padang nantinya sangat luas, tersedia lahan parkir, sarana dan prasarana yang memadai serta cukup bagus,” tuturnya.
Ia berharap, kampus UIN IB Padang hendaknya lebih baik lagi dan memberikan kontribusi yang positif bagi Sumatera Barat dan Indonesia. “Apalagi kampus UIN IB Padang telah melahirkan orang-orang hebat, dan telah banyak berkecimpung di pemerintahan, swasta dan lain sebagainya,” ujarnya.
Dihadapan para tamu undangan, Eka Putra Wirman, menjelaskan, tidak ada lagi fakultas dan jurusan yang terakreditasi C. Hal ini membuktikan keseriusan dan kerja keras UIN IB Padang.
“UIN IB Padang memiliki 40 program studi terdiri dari, D3 2 program studi, S1 28 program studi, S2 8 program studi,dan S3 2 program studi. Tak hanya itu jumlah mahasiswa UIN IB Padang pada tahun 2019 yaitu 12.786 orang, dan staf pengajar yang cukup banyak serta kompeten dibidang keilmuan,” ucapnya.
Menanggapi hal tersebut Menteri Agama (Menag) RI, Fachrul Razi, tampak bangga dan senang dengan kampus UIN IB Padang. “Diharapkan kampus UIN IB mampu menjadi pelopor dan inovator, dalam melakukan kerja-kerja strategis, akademis yang memberikan manfaat kepada masyarakat banyak. Dengan menjunjung tinggi idiologi pancasila, dasar hukum 1945, dan kokohnya NKRI yang menjadi kekuatan bangsa Indonesia,” tuturnya.
Menteri Agama yang merupakan orang awak ini, berpesan agar selalu memakai lima nilai budaya kerja yang telah ditetapkan oleh lingkungan Kementerian Agama. “Adapun lima nilai budaya kerja tersebut adalah integritas, profesionalitas, inovasi, tanggung jawab, dan keteladanan. Diyakini akan dapat meraih prestasi yang lebih lagi,” tuturnya. (oke)