Lima Puluh Kota, Babarito
Ribuan pohon jeruk yang sebagian terletak di lereng bukit terhampar sejauh mata memandang di Nagari Andiang, Kecamatan Suliki, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatra Barat, Sabtu, (9/11).
Menurut Yeflin Luandri, Nagari Andiang telah menjelma menjadi sentra produsen jeruk dalam beberapa tahun belakangan.
“Bupati Irfendi Arbi bersama Wali Nagari Gusfialdi berkomitmen menciptakan Andiang menjadi Desa Agrowisata Buah Jeruk Jerman di Kabupaten Limapuluh Kota. Jerman nama tren jeruk manis Andiang. Sungguh inovatif,” kata Yeflin tulus.
Dia mengatakan, Jeruk Andiang tak kalah dengan jeruk manis produksi daerah lain yang ada di Indonesia.
“Selain manis, airnya juga banyak. Kandungannya tak perlu diragukan. Jeruk ini kaya nutrisi. Terpenting, harganya bersahabat. Cukup 8 ribu saja membayar, kita sudah dapat sekilo buah bervitamin ini,” tambahnya.
Terletak antara Bukittinggi dan Payakumbuh, Nagari Andiang mudah untuk diakses lewat jalur darat. Jika dari Bandara Internasional Minangkabau, diperlukan waktu tempuh kira-kira 2 sampai 3 jam perjalanan.
“Ayo kunjungi Desa Agrowisata Buah Jeruk Jerman. Berwisata sambil memberikan edukasi kepada keluarga,” ajaknya. (*/abd)