Jakarta, Babarito
Komisi III DPR RI menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (20/11). Rapat Dengar Pendapat (RDP) ini dihadiri oleh segenap anggota Komisi III DPR RI dan Kapolri serta Kapolda se-Indonesia dengan agenda Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jendral Polisi Idham Azis memaparkan tentang netralitas institusi Polri dalam Pilkada Serentak 2020.
Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) ini, anggota komisi III DPR RI menyoroti beberapa Kapolda dan Kapolres yang akan maju di Pilkada Serentak 2020. Salah satunya Masinton Pasaribu dari fraksi PDIP menginterupsi pernyataan Kapolri. Ia menyampaikan agar Kapolda yang sudah deklarasi maju agar dinonaktifkan dari jabatannya.
“Ini terkait laporan masyarakat, ada salah satu daerah sebutkan saja Provinsi Sumatera Barat, itu Kapolda sudah deklarasi sebaiknya diganti saja pak, untuk menjaga netralitas Polri,” ujar Masinton.
Selain itu, anggota komisi III lainnya, Habib Aboe Bakar Alhabsyi dari fraksi PKS juga menyampaikan catatan kepada Kapolri tentang adanya pemanggilan-pemanggilan di beberapa Polda yang kebetulan di daerah tersebut ada Pilkada.
“Pemanggilan-pemanggilan ini terindikasi ada muatan politis,” ujar Habib.
Sebelumnya, Politisi Gerindra Andre Rosiade juga menuding Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Fakhrizal terindikasi menggunakan fasilitas jabatan untuk maju pada pemilihan gubernur (Pilgub) 2020 mendatang.
“Pak @jokowi, Prof @mohmahfudmd, Mabes Polri @DivHumas_Polri tolong kalo pak Kapolda Sumbar ini mau jadi Gubernur silahkan. Tapi patut diduga ada indikasi yg bersangkutan mempergunakan Fasilitas Jabatan. Silahkan cek di Polsek2 juga dipajang Foto yg bersangkutan,” tulis Anggota DPR RI dapil Sumbar tersebut di twitternya, Sabtu (26/10) lalu.
Menanggapi hal ini, Kapolri Idham Azis menegaskan bahwa semua Kapolda atau Kapolres yang mencalonkan diri di Pilkada Serentak 2020 akan diistirahatkan dari jabatannya.
“Soal kapolda yang ikut pilkada, kita harus ganti. Hanya itu obatnya,” tegas Jendral Pol. Idham Azis. (*/abd)