Sijunjung, Babarito
Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapppeda) Kabupaten Sijunjung Sumatra Barat menggelar sosialisasi Pengembangan dan Pengelolaan Sistim Irigasi (PPSI), di aula Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) setempat, Senin (18/11).
Sosialisasi yang dibuka Staf Ahli Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan Setdakab Sijunjung Syahrial ini diikuti 90 peserta yang terdiri dari utusan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis terkait, anggota komisi irigasi, koordinator BPP kecamatan, penjaga pintu air daerah irigasi serta walinagari dan perwakilan P3A wilayah program IPDMIP.
Rencana pembangunan jangka panjang nasional 2005-2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, ketahanan sumber daya air dan ketahanan pangan, dikatakan Syahrial menjadi program prioritas pemerintah di bidang irigasi.
“Disamping untuk mencapai keberlanjutan sistim irigasi. Upaya ini diharapkan dapat mendukung tercapainya swasembada beras sesuai program nawacita pemerintah Indonesia,” katanya.
Agar harapan tercapai sesuai sasaran, lanjutnya, dilaksanakan program pengembangan dan pengelolaan sisitim irigasi melalui peningkatan sistim pengelolaan irigasi, penguatan P3A, penguatan lembaga pengelola irigasi serta rehabilitasi daerah irigasi.
Setiap tahun Pemerintah Kabupaten Sijunjung melalui APBD dikatakan Syahrial telah mengalokasikan dana untuk meningkatkan kesejahteraan petani melalui program serta kegiatan pembangunan dan rehab irigasi, fasilitas op, alsintan pertanian, membangun jalan usaha tani dan meningkatkan keterampilan petani.
Sementara Kepala Bidang Perencanaan Fisik dan Pra Sarana Bapppeda, Joni Antonius selaku ketua pelaksana mengatakan, tujuan penyelenggaraan sosialiasasi PPSI, menginformasikan kepada stakeholders (pemangku kepentingan) tentang peraturan perundang-undangan terkait irigasi.
“Disamping itu, juga memberikan dasar dan tuntunan dalam melaksanakan pengembangan dan pengelolaan sistim irigasi. Tersosialisasinya tugas dan tanggungjawab setiap pemangku kepentingan di urusan irigasi,” kata Joni.
Kegiatan juga dilakukan sebagai upaya meningkatkan peran serta masyarakat dan terselenggaranya pengembangan dan pengelolaan irigasi secara partisipatif, terpadu, berwawasan lingkungan hidup, transparan, akuntabel dan berkeadilan dengan mengutamakan kepentingan dan peran serta masyarakat petani. (*/ti)