Padang, Babarito
Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM), membuat masyarakat resah. Pasalnya di setiap SPBU terdapat antrian mobil yang cukup panjang, sehingga mengganggu aktivitas pengguna jalan. Seperti yang terlihat di SPBU jalan Khatib Sulaiman, dimana mobil tampak antri cukup panjang.
Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Provinsi Sumbar mengadakan rapat bersama pertamina, organda, Dinas Perhubungan Padang, dan ESDM,guna mencarikan solusi tersebut.
Dalam pertemuanitu, pemerintah Sumbar meminta kepada pertamina untuk menambah pasokan, alokasinya pun juga ditambah.
“Hal ini bertujuan agar kembali normal, karena diakhir tahun ini produksi meningkat dan kebutuhan pun meningkat,” kata Wagub ketika diwawancari awak media, Senin (11/11).
Dia berharap pada satu Junuari 2020 sudah kembali normal. “Kita minta kebijakan kepada pertamina untuk menambahnya, sehingga tidak terjadi gejolak pada sektor angkutan,” tambahnya.
Sementara itu Sales Branch Manager Pertamina Padang, Arwin Nugraha menjelaskan, pertamina akan menambah kuota untuk menormalkan kembali.
“Penyebab kelangkaan solar di tahun 2019 ini hanya sedikit dibanding tahun sebelumnya, yaitu 9%. Dan juga banyaknya mobil truk yang seharusnya tidak boleh memakai solar bersubsidi, namun malah digunakan,” ujarnya.
Ia menghimbau kepada masyarakat agar, tidak panik dengan antrian tersebut.
“Masyarakat diharapkan memakai solar sesuaikan dengan kebutuhan saja,” imbuhnya.
Pihak pertamina berjanji, akan melakukan penambahan kuota dalam minggu ini.
Ketua organda Sumbar Budi Syukur, dalam waktu dekat akan melakukan sosialisasi tentang, mobil truk tidak lagi memakai BBM bersubsidi.
“Sesuai dengan hasil rapat, bahwa mobil truk dilarang mengisi BBM bersubsidi,” tutupnya. (oke)