Padang, Babarito
Arman Samangalaili (32) yang merupakan warga Mentawai, diketahui meninggal di dalam sebuah bus NPM setelah sebelumnya sempat mengeluh sakit kepada seorang saksi yang duduk bersebelahan dengan korban.
Di ketahui, korban berangkat dari terminal Barang siang Bogor tujuan Padang dengan Saksi bernama Rayhan Sania Oktavia (32) pada hari Rabu (16/10).
“Saat itu korban naik bus NPM BA 7652 dan berangkat dari Bogor pukul 10.00 WIB dan mengatakan Ia akan pulang Kampung ke Mentawai dalam rangka berobat,” ujar Rayhan.
Diceritakan oleh Rayhan, dalam perjalanan, korban sempat mengeluhkan sakit sesak dibagian dada kepadanya. Korban sempat mengeluhkan sakit di bagian dada, dan tujuannya pulang ke Mentawai adalah untuk berobat,” ungkap Rayhan.
Pada hari Jumat (18/10) sekitar pukul 09.30 WIB, bus yang ditumpangi oleh korban dengan saksi sampai di Pool NPM Jalan Juanda Kelurahan Flamboyan Baru Kecamatan Padang Barat Kota Padang.
“Karena telah sampai di loket, Saya mencoba membangunkan korban, namun korban tidak bangun-bangun juga, kemudian Saya meminta seseorang untuk mencek kondisi korban. Setelah dicek, ternyata denyut nadi korban sudah tidak ada lagi dan diketahui meninggal dunia,” ucap Rayhan.
Mendapati hal tersebut, Rayhan selanjutnya memberitahukan hal tersebut kepada orang yang ada di loket, dan memberitahukan hal tersebut kepada pihak kepolisian.
“Sekitar pukul 11.00 WIB kalau tidak salah beberapa anggota polisi datang untuk mencek keadaan korban dan membawanya ke rumah sakit,” pungkas Rayhan.
Kasatreskrim Polresta Padang AKP Edriyan Wiguna mengatakan, setelah mendapatkan informasi, pihaknya langsung memerintahkan tim identifikasi menuju ke lokasi untuk di lakukan olah TKP.
“Tim Identifikasi Polresta Padang melakukan olah TKP serta membawa mayat ke rumah sakit Bhayangkara, sambil menunggu kedatangan pihak keluarga korban, dan atas permintaan keluarga tidak diadakan Visum, pihak keluarga langsung memawa korban ke Mentawai,” ujar Edriyan. (mor)