Padang, Babarito
Dalam selang waktu yang tidak lama sejak berdirinya, Koperasi Saudagar Minang Raya (SMR) di Jakarta sudah berkomitmen untuk berinvestasi di Kota Padang. Investasi yang akan dilakukan seperti mendirikan dan membangun rumah potong ayam atau unggas.
SMR berinvestasi di Padang tidak hanya rumah potong ayam saja, tetapi akan berlanjut dengan rumah potong lainnya di Padang.
Hal itu disampaikan Walikota Padang H.Mahyeldi Ansharullah usai peletakan batu pertama pembangunan rumah potong unggas (RPU) di rumah potong hewan (RPH) Aia Pacah, Rabu (9/10).
“Untuk itu, paradigma jajaran pemerintah Kota Padang dalam bekerja sama dengan investor hendaknya dapat diperbaiki. Tidak seperti biasa, minimal wadah kerjasama untuk investor yang akan membangun proyek sudah siap dan lokasi pembangunan sudah jelas. Kapan perlu dibuat kesepakatan bersama (MoU) dengan mempergunakan produk,” jelas Mahyeldi.
Mahyeldi juga menambahkan bahwa pemerintah Kota Padang sudah menyiapkan pasar untuk RPU tersebut, salah satunya bekerja sama dengan Debesto.
“Dengan dibangunny rumah potong unggas atau ayam di kawasan rumah potong hewan di Aia Pacah ini, ke depan produk-produk yang berbahan ayam di Kota Padang akan dijamin kehalalannya,” sebut Mahyeldi.
“Selain itu, tentu akan mendukung program wisata halal yang telah dicanangkan di Sumatra Barat dan Kota Padang. Mudahan-mudahan ke depan akan lebih banyak lagi investor yang berinvestasi di Kota Padang,” ungkap Walikota yang juga Ketua MES Sumbar ini.
Dalam kesempatan itu, Mahyeldi juga mengatakan pemerintah Kota Padang sedang mengevaluasi Perda insentif yang sudah ada, dan akan diturunkan sampai 50% dari nilai investasi. Nilai investasi Rp 1 triliun tahun lalu, akan diturunkan sampai Rp 500 milyar guna untuk memberikan kemudahan insentif kepada investor. Cara ini dapat mendorong dan meningkatkan minat orang berinvestasi di Kota Padang.
“Dengan hadirnya rumah potong unggas di Kota Padang ini, kita harapkan akan menggerakan budidaya ayam yang ada di Sumatera Barat khususnya di Kota Padang sendiri. Sehingga budidaya ayam yang ada di daerah akan berkembang, karena hulu hilirnya sudah disiapkan. Dari mulai proses pemotongan yang sudah terjaga kualitas, kehalalan dan kecepatannya, pasar yang sudah disiapkan dan faktor produksi yang juga sudah di jaga ketersediaanya,” tutup Walikota Padang dua periode ini.
Pada kesempatan tersebut juga hadir Wakil Walikota Padang Hendri Septa, ketua umum koperasi Saudagar Minang raya Joi Kahar, Ninik Mamak, Bundo Kanduang, unsur Forkopimda dan beberapa 0PD di lingkungan Pemerintah Kota Padang. (*/abd)