Padang, Babarito
Pembangunan Masjid Baitul Ibnu Ismail, kompleks Perguruan Islam Ar Risalah Padang resmi dimulai. Peresmian ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Ibu Dr. Hj. Rosdiana Safar selaku pewakaf (wakif), dan disaksikan langsung oleh pengurus dan karyawan Yayasan Waqaf Ar Risalah, Selasa (8/10). Masjid ini nantinya akan dipergunakan sebagai sarana ibadah dan kegiatan pembinaan di pesantren Ar Risalah.
Pimpinan Perguruan Islam Ar Risalah, Ustadz H. Mumammad Saleh Zulfahmi, Lc, MA, dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada wakif yang sudah menyalurkan wakafnya untuk pembangunan masjid ini. Ia mengungkapkan, bahwa ini adalah satu-satunya wakaf masjid yang ia terima dengan ditanggung sepenuhnya oleh satu orang wakif lokal.
“Ini sangat istimewa. Biasanya kita menerima wakaf satu masjid dari donatur asal Arab atau Timur Tengah. Tapi sekarang kita menerima wakaf satu masjid utuh, dari orang Indonesia. Ini semakin meyakinkan kita bahwa peluang mendapatkan jaminan satu istana di syurga adalah milih semua orang,” ujarnya.
Ia berharap hal ini akan menjadi motivasi bagi semua yang hadir untuk berlomba-lomba meraih peluang amal jariyah tersebut.
“Jangan ragu berwakaf melalui Ar Risalah. Jika kita berwakaf masjid, Insya Allah akan selalu terisi penuh bahkan sampai ke bagian luar masjid. Karena jumlah warga Ar Risalah terus bertambah. Jika berwakaf Al Qur’an, semuanya akan dibaca dan senantiasa dimanfaatkan oleh para siswa dan penghafal Al Qur’an di sini,” timpalnya.
Ketua Badan Pengelola Wakaf (BPW) Ar Risalah Mulyadi Muslim berterima kasih atas wakaf yang dipercayakan pengelolaannya pada Ar Risalah. Dia meyakinkan, kalau dana wakaf akan tepat sasaran sesuai dengan apa yang diinginkan wakif.
“Kami kasih terus membuka kesempatan untuk berwakaf melalui BPW Ar Risalah. Penggunaan dana akan transparan dan tepat sasaran,” kata Mulyadi.
Sementara itu Ibu Hj. Rosdiana Syafar, pewakaf penuh untuk masjid ini mengaku bahagia karena telah menyerahkan wakafnya kepada lembaga yang tepat. Ia mengungkapkan bahwa ia dan almarhum suaminya, Dr. Djohar Ismail telah sepakat untul menyalurkan harta mereka untuk kepentingan sosial, baik berupa wakaf maupun zakat, infak dan shadaqah. Salah satunya adalah wakaf masjid ini.
Ia berharap kedepannya masjid ini bisa dimanfaatkan oleh umat Islam, khususnya santri Ar Risalah.
“Masjid ini saya namai Masjid Baitul Ibnu Ismail. Semoga ini menjadi pahala dan keberkahan untuk keluarga dan anak-anak bapak (H.Djohar Ismail – red),” ungkap dokter ‘senior’ Sumatera Barat tersebut. (*/abd)