Padang, Babarito
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menyebutkan Kota Pada pada bulan September 2019, telah mengalami deflasi atau penurunan harga sebesar 0,95%, dan disusul Kota Bukittinggi sebesar 1,10%. Terjadinya deflasi di dua kota ini, dikarenakan penurunan didua kelompok makanan dan air, listrik, gas, serta bahan bakar.
“Komoditas yang mengalami penurunan harga pada bulan September di Kota Padang adalah cabe merah, tomat, sayur, buah cabe rawit, telur, ayam ras, dan komoditinya. Sedangkan di Kota Bukittinggi yaitu cabe merah, bawang merah, jeruk, bawang putih, timun dan komoditas lainnya,” kata Kepala BPS Sumbar Sukardi, Selasa (1/10).
Selain terjadinya deflasi, Kota Padang juga mengalami inflansi atau kenaikan harga di beberapa kelompok pengeluaran, seperti makanan jadi, minuman, rokok, tembakau sebesar 0,13%. Kelompok perumahan air, listrik, dan bahan bakar mengalami inflansi 0,14%.
Jumlah Wisman Ke Sumbar Meningkat
Sementara itu, jumlah wisata manca negara (wisman) yang berkunjung ke Sumbar, melaui Bandara Internasional Minangkabu (BIM) pada bulan Agustus 2019 mencapai 5.985 orang, mengalami peningkatan sebesar 15.16 dibanding bulan sebelumnya.
Sukardi menyebutkan, wisman yang berkunjung tentunya memberikan kontribusi sebesar 0,38%.
“Bila dibandingkan dengan bulan Agustus 2018 hingga Agustus 2019 jumlah wisman yakninya 6,84%, artinya ini memberikan kontribusi terhadap, jumlah wisman yang berkunjung ke Indonesia,” ujarnya.
Lebih lanjut ia merinci, wisman yang berkunjung ke Sumbar, berasal dari Malaysia, australia, Amerika Serikat dan beberapa negara lainnya. (oke)