Padang, Babarito
Banyaknya Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tersandung korupsi dan terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) maupun tim Saber Pungli, terus saja terjadi pada akhir-akhir ini. Hal ini tidak mencermikan sikap seorang ASN yang baik dan ini haruslah menjadi pelajaran sekaligus contoh agar ASN tidak lagi berbuatan hal-hal yang buruk.
“Saya tidak mau melakukan hal yang tidak terpuji, karena saya terus menjaga nama almamater saya, yaitu Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol (IB) Padang, selain itu saya juga seorang pemimpin karena pemimpin itu adalah amanah,” kata Bupati Tanah Datar, Irdinansyah Tarmizi saat menyampaikan orasi ilmiah dihadapan wisudawan wisudawati, UIN IB Padang, Sabtu (20/10) kemaren.
Ia menambahkan saat sebagai Bupati Tanah Datar, dirinya membuat 111 inovasi, dan terjun langsung ke daerah pelosok demi melihat kondisi masyarakat. Atas inovasi tersebut ia mampu memperbaiki 2.800 rumah dari 3.600 rumah tidak layak huni di Tanah Datar. Tak hanya itu ia juga mendirikan 167 rumah tahfiz yang mayoritas pengelolanya alumni UIN Imam Bonjol Padang.
“Berkat kerja kerasnya bersama jajaran, dan seluruh elemen masyarakat, ia mampu membawa Tanah Datar meraih Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Terbaik Nasional 2019.
“Dengan capaiannya itu, saya berpendapat bahwa dakwah amar maruf nahi mungkar, lebih efektif melalui kekuasaan atau menjadi pemimpin,” tambahnya.
Sementara itu, Rektor UIN IB Padang, Eka Wirman Putra, mengapresiasi dan mengagumi perjuangan Bupati Tanah Datar tersebut. Menurutnya, pemimpin itu selalu lahir dari tantangan dan ujian. “Tidak selalu keberhasilan itu mutlak karena infrastruktur yang megah, tapi karena tekad yang kuat,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, civitas akademik UIN IB Padang melaksanakan wisuda yang ke-82 tahun ini sebanyak 1024 orang, wisuda yang dilangsungkan di auditorium Gedung Serba Guna (GSG), jalan M. Yamin. Kegiatan wisuda tersebut digelar selama dua hari.
Rektor UIN IB Padang, Eka Putra Wirman, mengatakan UIN IB Padang akan mendirikan Fakultas Sains dan Teknologi. Pendirian fakultas ini nantinya, untuk program-program studi umum yang akan segera dibuka.
Pada tahun ini, UIN IB Padang sudah membuka dua program studi umum, yakni Program Studi Matematika dan Program Studi Sistem Informasi. Namun, mahasiswa perdana kedua program studi itu kini masih ditompangkan ke Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI).
“Sekitar 150 orang mahasiswa program studi kita yang baru itu, dan sementara terpaksa kita tompangkan di FEBI. Tahun ini, Fakultas Sains dan Teknologi mulai kita dirikan,” katanya.
Ia melanjutkan, ke depannya UIN IB Padang akan membuka sekitar tiga program studi lagi. Dua diantaranya, Program Studi Sikologi dan Program Studi Ilmu Kesehatan. Pasalnya, dalam mengajukan Fakultas Sains dan Teknologi ini, pihaknya mengajukan lima program studi, dan baru dua yang diizinkan.
Selain itu, pihaknya juga tengah mempersiapkan akreditasi Internasional Organization for Standarization (ISO) 90012015 yakni untuk institusi dan salah satu program studi di FEBI. Kemudian, pihaknya menarget tahun 2020 semua program studi sudah terakreditasi unggul.
“Sekarang UIN IB Padang sudah terakreditasi B, empat program studi akreditasi A, selebihnya akreditasi B. Jadi sudah tidak ada lagi akreditasi C. Makanya, tahun 2020 kita targetkan 50 persen terakreditasi A, agar akreditasi institusi kita juga bisa A,” papar Eka di hadapan wisudawan.
Adapun jumlah masing-masing fakultas diwisuda yaitu, Fakultas Adab dan Humaniora 181 orang, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi 148 orang, Fakultas Syariah 152 orang, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan 234 orang, Fakulas Ushuludin 92 orang dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 317 orang. Sedangkan Program S2 dan S3 sebanyak 13 orang. (oke)