Jakarta, Babarito
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan berkoordinasi langsung membentuk Tim Kecil terkait masalah defisit BPJS Kesehatan.
Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto melalui keterangan resminya, Sabtu (26/10) mengatakan masyarakat sudah mengetahui permasalahannya ada di defisit dan sedang berusaha dipecahkan bersama.
“Sebenarnya, terkait defisit ini sudah dibicarakan bersama tiga Kementerian, yaitu Kementerian Kesehatan, Kementerian Keuangan, dan Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK),” kata Menteri Terawan.
Lanjutnya ada perhitungan-perhitungan yang akan diselesaikan oleh Tim Kecil. Tim Kecil nanti akan segera bergerak karena ini sifatnya menyangkut kesejahteraan masyarakat, karena itu pihaknya tidak main-main untuk melakukan itu.
Tim Kecil ini nanti bertugas membahas langkah strategis yang diperlukan atau yang sangat diperlukan untuk mengatasi defisit. Teknisnya, dari Kemenkes dan BPJS Kesehatan mengurai satu persatu masalahnya.
Misalnya terkait masalah penyakit jantung yang tagihanya sampai lebih dari Rp10 triliun, upaya yang akan ditempuh adalah dengan memanggil ketua perhimpunan seperti Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (Perki) terkait penyakit jantung untuk duduk bersama menyelesaikan masalah.
“Kalau mereka sungkan datang ke kantor kami, saya berdua (dirinya dan Fahmi Idris) yang akan mendatangi kantor organisasinya. Jadi kami akan bergerak cepat karena situasinya tidak memungkinkan untuk lambat,” kata Terawan. (*/ti)