Padang,Babarito
Wabah ulat bulu yang menyerang warga RT 01/RW 11 Kelurahan Andalas Kecamatan Padang Timur, semakin banyak dan mengkhawatirkan. Akibat dari serangan ulat bulu tersebut, sejumlah anak-anak dilibur sehingganya tidak dapat belajar di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Salah seorang warga setempat It (43), resah dengan populasi ulat bulu yang kian hari terus bertambah. “Tubuh kami gatal-gatal dan bentol-bentol akibat kenak ulat bulu,” katanya, Kamis (24/10). Ia berharap agar ulat bulu yang menyerang warga dapat dibasmi sehingga warga menjadi tenang.
Sementara itu Ketua RW 11 Jaihan, menuturkan ulat bulu semakin merja rela, sehingga ibu-ibu tak dapat menjemur kain, karena takut dengan ulat bulu. “Saat ini kami sedang melakukan gotong royong bersama warga, mulai dari menebang pohon dan penyemprotan guna membasmi ulat bulu,” imbuhnya.
Ditempat terpisah Kepala UPT Hama dan Penyakit Tanaman Dinas Pertanian Damril saat dihubungi bahwa, pihaknya telah menambah satu obat pestisida kembali. Pasalnya warga semakin mengeluh dengan mewabahnya ulat bulu tersebut.
“Setelah dua hari yang lalu kami memberikan pestisida, ternyata ulat bulu tersebut masih berkembang biak. Pada Rabu (23/10) kemarin kami tambah lagi obatnya dan kami menyarankan masyarakat sekitar bisa segera melakukan penyemprotan,” ujarnya.
Ia menjelaskan, kesepakatan bersama warga sekitar yaitu warga diwajibkan melakukan penyemprotan di lokasi. Tidak hanya itu, warga juga diminta ektra membersihkan area tempat ulat bulu bersarang.
“Ulat bulu itu bersarangnya di batang kedondong yang dibuat menjadi pagar. Nah batang itu yang harus segera dimusnahkan kemudian dilakukan goro untuk membersihkan rimba tersebut. Jika rimba sudah bersih, dan tidak da batang tersebut lagi kami yakin tidak akan ada ulat bulu lagi,” ujarnya lagi.
Dia menegaskan, ke depan akan terus mengontrol lokasi yang terserang wabah ulat tersebut. Ia berharap warga setempat bisa melakukan goro dan penyemprotan secepat mungkin. (oke)