Agam, Babarito
Pemerintah Kabupaten Agam melalui Dinas Pertanian kembali membahas tentang pengendalian inflasi bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Aula Dinas Pertanian, Lubuk Basung, Senin (2/9).
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Agam, Isman Imran mengatakan, pembahasan ini dilakukan karena Kabupaten Agam merupakan daerah produsen bidang pertanian (hortikultura) seperti bawang, cabai dan beras.
“Namun, kondisi inflasi kita saat ini cukup rendah dan masih terkendali. Tapi tetap menjadi perhatian kita dengan seluruh stekholder terkait, agar setiap komoditi produksi pertanian tetap stabil dan harganya terjangkau,” ujar Isman Imran.
TPID tidak lagi hanya sebagai wadah pertukaran informasi, namun perlu diarahkan untuk mempertajam implementasi berbagai program kerja yang difokuskan pada peningkatan sisi pasokan. Terutama komoditas pangan melalui perbaikan produksi, distribusi, organisasi industri, dan struktur pasar, termasuk pengaturan tata niaga.
Menurut Isman, dalam pertemuan itu ada lima kajian yang dibahas terkait dalam mengantisipasi terjadinya inflasi bagi komoditi pertanian di Kabupaten Agam.
Pertama, melakukan pengkoordinasian pengkajian data kondisi terkini inflasi daerah. Kedua, dilakukan upaya peningkatan produksi pertanian yang berpotensi terhadap inflasi.
“Caranya melalui peningkatan pengaturan penanaman, peningkatan pengadaan bibit unggul serta peningkatan luas tanam dan luas panen,” ujar Isman.
Kemudian, ketiga, melakukan upaya ketersediaan komoditi berkelanjutan yang memerlukan dukungan anggaran perluasan lahan. Keempat, menjalin koordinasi permanen terhadap perkembangan harga komoditi di daerah, termasuk biaya transportasi yang bisa mempengaruhi harga komoditi pertanian.
Kelima, diperlukan perencanaan kegiatan yang lebih komprehensif sehingga bisa melahirkan kegiatan yang berpihak terhadap kepentingan masyarakat.
“Oleh sebab itu, keberadaan bidang perencanaan sangat dominan disini dalam hal perencanaan kegiatan di masing-masing dinas. Untuk itu, kita minta kepada dinas terkait untuk menyiapkan data yang valid dan juga sinkron dengan visi misi Pemerintah Daerah,” ulas Isman Imran.
Pertemuan itu turut diikuti oleh Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil & Menengah (Disperindagkop UKM), Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan, Bappeda, Bagian Perekonomian dan Bagian Humas. (*/abd)