Sawahlunto, Babarito
Sebanyak 35 mahasiswa asing Universitas Andalas berpartisipasi dalam kegiatan Sawahlunto International Songket Silungkang Carnival (SiSSCA) tahun 2019.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P. Acara tersebut diselenggarakan di Pasar Remaja dan Lapangan Segitiga Taman Kota Sawahlunto pada Sabtu (7-9/9).
“Mahasiswa asing Universitas Andalas yang turut serta dalam kegiatan SiSSCA 2019, berasal dari Madagaskar, Jepang, Vietnam, Jerman, Chile, Slovakia, Iran, Mesir, Inggris, Thailand, Timor Leste, Suriname, Korea Selatan, Kamboja, China dan Malaysia,” ungkap Kepala UPT Layanan Internasional Universitas Andalas Vonny Indah Mutiara, Ph. D.
Dikatakannya dari ke-35 mahasiswa asing tersebut, 8 diantaranya dipilih untuk berpakaian tradisional negara masing-masing yang berasal dari Inggris, Jerman, Chile, Madagaskar, Korea Selatan, Vietnam dan Jepang yang telah dikombinasikan dengan Songket Silungkang.
Mahasiswa Asing yang ikut berpartisipasi pada acara tersebut berasal dari berbagai macam program short course, sarjana, magister, dan program Darmasiswa RI.
Disampaikannya keikutsertaan mahasiswa asing ini atas permintaan Dinas Kebudayaan Peninggalan Bersejarah dan Permuseuman kota Sawahlunto yang berkerjasama dengan UPT Layanan Internasional dan Bagian Perencanaan, Pengembangan dan Kerjasama Universitas Andalas.
Tahun 2019 ini SiSSCA mengangkat tema “The Sheen of Sawahlunto” atau “Kemilau Sawahlunto”.
Tema tersebut diangkat berdasarkan kondisi kota Sawahlunto sebagai salah satu kota yang berdiri di atas keberagaman budaya masyarakatnya dan telah ditetapkan sebagai kota Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO pada sidang ke-43 di Baku, Azerbaijan tanggal 6 Juli 2019 yang lalu.
Menurut Sekretaris UPT Layanan Internasional Universitas Andalas Donny Eros, MA keikutsertaan mahasiswa asing Universitas Andalas diharapkan dapat menambah wawasan mahasiswa asing mengenai keberagaman budaya yang dimiliki oleh masyarakat di Sumatera Barat.
“Selain itu bagi Sawahlunto sendiri keikutsertaan mahasiswa asing dapat mengangkat khasanah Songket Silungkang untuk go Internasional dan ajang promosi, khususnya kain tenun Songket Silungkang yang mulai mendunia,” ujarnya. (*/ti)