Padang, Babarito
Pemerintah Kota Padang akan memberikan kemudahan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ingin meningkatkan potensi diri dengan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Kepala Badan Kepegawaian Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Padang Habibul Fuadi, Minggu (1/9), mengatakan, kompetensi dan profesionalitas ASN sangat ditopang oleh pendidikan formalnya dan juga pendidikan teknisnya.
Oleh karena itu, pihaknya akan mendorong para ASN untuk meningkatkan kualitas pendidikan formalnya. ASN kita banyak yang ingin melanjutkan pendidikannya dan itu kita dorong. Kita akan keluarkan izin belajar untuk mereka.
“Bahkan ASN yang masih berijazah SD pun kita dorong agar mereka melanjutkan pendidikannya, namun mereka tidak mau dengan alasan sebentar lagi akan pensiun,” ujar Habibul.
Setiap tahun, sebut Habibul, pihaknya mengeluarkan ratusan surat izin belajar bagi ASN. Baik itu pendidikan yang dibiayai oleh negara melalui APBD, atau APBN, maupun biaya sendiri atau mandiri.
Namun, Habibul mengingatkan agar pendidikan yang diambil itu sesuai dengan bidang pekerjaannya. Jika tidak matching, maka pihaknya tidak akan memberi izin.
“Misal, dia seorang bidan, ingin mengambil kuliah S2 Magister Manajemen (MM). Kan tidak matching. Maka itu tidak kita izinkan,” sebut Habibul.
Namun, jika tetap juga berkuliah maka ijazahnya tidak diakui sebagai salah satu komponen penambahan pendidikan. “Jadi sekolah tanpa izin, ijazahnya tidak akan diakui di dalam administrasi kepegawaian,” jelasnya.
Untuk yang sudah selesai kuliah baru melapor, ijazahnya juga tidak bisa diakui untuk penambahan pendidikannya.
“Pasalnya, ketika kita mau mengupdate data pendidikannya di BKN. Pihak BKN pasti akan bertanya surat izin belajarnya. Kan bisa saja dibuat. Saya tidak mau lakukan seperti itu. Tidak mau diintervensi. Kenapa? Karena kita ingin semuanya berjalan sesuai aturan,” ucap Habibul.
Saat ini, kata Habibul, berdasarkan data tahun 2018, ASN yang masih berpendidikan SD sebanyak 81 orang, SMP 82 orang, SMA 1.750 orang, Diploma I, II, III sebanyak 1.670 orang. Lalu S1, DIV sebanyak 4.867 orang, S2 sebanyak 726 orang dan S3 sebanyak 2 orang.
“Jadi ini yang kita dorong. Silahkan bagi yang ingin melanjutkan pendidikannya ke jenjang S1, S2 dan S3. Kita akan beri izin mereka untuk meningkatkan kompetensinya,” imbuhnya. (*/ti)