Agam, Babarito
Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah tiba di Masjid At Taqwa, Bukit Batabuah, Canduang, Agam, Minggu (15/9/2019). Kedatangan Mahyeldi di tengah jamaah untuk memberikan tausyiah subuh. Mahyeldi menyebut, jika menjadi seorang pemimpin jadilah teladan bagi orang banyak.
“Ciri keislaman seseorang nampak pada perilaku, jika pedagang jadilah pedagang yang jujur, jika pegawai jadilah orang yang berakhlak, jika pemimpin jadilah teladan,” sebutnya di depan jamaah.
Mahyeldi menekankan, sebagai umat Islam yang taat mesti membuktikan keislaman dengan ucapan maupun perilaku.
“Dengan kejujuran dan akhlak mulia, hidup serta usaha terasa berkah. Dan berkah itu ada pada ketenangan jiwa dan hati,” ucap Mahyeldi.
Selain itu Mahyeldi juga menyampaikan bahwa setiap muslim berdoa dalam sehari minimal tujuh belas kali. Meminta hidayah kepada Allah dan ditunjuki jalan yang lurus.
“Batasan jalan yang lurus sangat jelas, yaitu jalan yang penuh kenikmatan, tidak dimurkai dan tidak sesat. Itulah Islam,” kata Mahyeldi.
Mahyeldi menjelaskan, konsekwensi berislam yang dicintai Allah adalah meneladani rasul dan mengikuti sunnahnya. Sebab posisi orang yang menaati Allah dan Rasul adalah bersama orang yang telah diberi nikmat.
“Orang yang diberikan nikmat dunia (dibimbing) atau pahala akhirat, yaitu para nabi, orang yang jujur, syuhada dan orang saleh. Walaupun kita sudah menjadi muslim, tetap saja harus berdoa, karena bisikan hawa nafsu dan tipu daya syetan terus tiada henti dari semua penjuru,” kata Mahyeldi. (Ch)