Padang, Babarito
Kantor Wilayah Kemenag (Kemenag) Sumatera Barat (Sumbar) kembali harumkan nama Sumbar di kancah nasional. Kerja keras dan kegigihan penghulu Sumbar akhirnya berbuah manis. Pasalnya utusan Sumbar, dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Penghulu berhasil keluar sebagai runner up (juara 2) tingkat nasional. Bahkan berhasil menyisihkan penghulu dari 34 Provinsi.
Kegiatan Lomba LKTI tingkat nasional ini, dilaksanakan sejak hari Selasa lalu (17/9) sampai hari Jumat (20/9). Penganugerahan bagi pemenang LKTI ini dilaksanakan, di Hotel Aston Imperial Bekasi, pada Kamis (19/9). Hadiah bagi pemenag diserahkan Sekjen Kemenag RI, Nurcholis Setiawan. Penampilan Taufik Zulfahmi, yang merupakan penghulu asal Kota Padang, berhasil mengalahkan peserta lainnya.
Kepala Bidang Urusan Agama Islam (Urais) dan Binsyar, H. Syamsuir didampingi Kasi Kepenghuluan, Efi Yoskar, mengatakan, untuk penilaian dari dewan hakim diutamakan yang bernilai inovasi. Produk bernilai jual dan metode yang dipakai, dalam penyelesaian kasus rumah tangga.
Selain itu, Efi Yoskar, menambahkan sebelum diutus ke nasional Kanwil Kemenag Sumbar sudah melakukan Bimtek bagi enam peserta yang berhasil lolos dari 19 kabupaten kota di Sumbar.
“Melalui bidang urais, bimtek yang dilaksanakan sebanyak tiga kali dan hal ini perdana dilaksanakan di Sumatera Barat bahkan untuk Indonesia,” katanya.
Kepala Bidang Urais, Syamsuir, menjelaskan karya ilmiah yang ditulis penghulu Sumbar dapat dijual.
“Karena metodenya sangat diperlukan oleh penghulu di Sumbar, bahkan untuk seluruh penghulu se Indonesia,” jelasnya.
Ia berharap, inovasi yang dilakukan Zulfahmi bisa dimiliki oleh penghulu-penghulu Sumbar. Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, H. Hendri, sangat bangga atas prestasi yang diraihnya.
“Apalagi saat ini kita sudah berada di era digital 4.0. Dimana hampir setiap orang memanfaatkan teknologi dalam berkomunikasi sehari-hari. Peluang ini bisa dimanfaatkan penghulu dalam menjalankan profesinya, untuk lebih dekat dengan masyarakat,” pungkasnya.
Ke depan Kepala Kemenag berharap, akan lahir penghulu-penghulu yang bisa membuat terobosan baru dalam menyelesaikan problema yang terjadi di masyarakat.
LKTI tingkat nasional tahun 2019, juara 1 diraih penghulu utusan DIY Jogyakarta. Disusul juara 2 penghulu utusan Sumbar, juara 3 Sulawesi Tenggara. Pada peringkat 4 Nusa Tenggara Barat, peringkat 5 Jambi dan di posisi 6 Kaliamantan Barat. Sementara peserta Musabaqah Bahsul Kitab (MBK) perwakilan Sumbar atas nama Ifdhal harus puas pada peringkat 17 dari 34 Provinsi. (oke)