Solok, Babarito
Menyikapi terjadinya kabut asap di Kota Solok yang diakibatkan oleh kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Dinas Sosial Kota Solok beserta Pilar–Pilar Sosial Kota Solok (Pendamping PKH, Tagana, Karang Taruna dan PSM) untuk berinisiatif mengajak masyarakat menggunakan masker guna melindungi sistem pernapasan akibat kabut asap. Aksi bagi-bagi masker berlangsung, pada hari Senin hingga Selasa Tanggal 23 sampai 24 September 2019 di kawasan Pasar Raya Solok, jalan Sudirman serta jalan M. Yamin.
“Karena kualitas udara tidak sehat yang melanda Kota Solok, Sumatera Barat bahkan sebagian daerah di Indonesia. Pekatnya kaput asap yang sangat mengganggu pernafasan ini merupakan kiriman dari daerah tetangga akibat ulah oknum tidak bertanggung jawab. Hari ini Dinas Sosial Kota Solok dengan Pilar–Pilar Sosial Peduli terhadap bencana kabut asap dengan cara membagi-bagikan masker,” sampai Kepala Dinas Sosial, Rosavella sehabis melaksanakan pembahasan Renja OPD Tahun 2020, Selasa (24/9).
Aksi bagi–bagi masker yang dilaksanakan Dinas Sosial dan Pilar–Pilar Sosial ini merupakan bentuk kecintaan dan kepedulian serta keprihatinan akan dampak dari bencana kabut asap ini, aksi ini dikomandoi langsung oleh bidang BKS khususnya Seksi Bansos bersama Koordinator PKH Kota Solok dengan sasaran masyarakat Kota Solok dan sekitarnya yang melewati jalan Sudirman dan jalan M. Yamin (sekitar Pasa Raya Solok).
Masker yang akan dibagikan sebanyak 3.000 helai dan dihari sebelumnya Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Solok juga telah membagikan masker sebanyak 2.000 helai, semoga aksi ini sedikit membantu warga Kota Solok untuk mengurangi dampak dari bencana kabut asap ini.
Dalam beberapa hari sebelumnya kabut asap sudah memasuki wilayah Sumatra Barat akibat dari kebakaran hutan dan lahan menyebabkan indeks standar pencemaran udara memasuki angka diatas 170, di Kota Solok berdasarkan hasil pantauan BMKG indeks standar pencemaran udara berkisar pada angka 190–229, hal ini sudah sangat tidak sehat bagi kesehatan dan bila terkena kabut asap dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan iritasi pada mata, hidung dan tenggorakan serta ISPA. (*/ti)